SEKDA DEMAK APRESIASI PEMBUKAAN PAMLOK BONSAI KARANGAWEN BARENG DENGAN ACARA JALAN SEHAT WARGA DESA BUMIREJO

Jatengtime.com-Demak-Sekda Demak Akhmad Sugiharto,ST.MT (yang juga menjabat Ketua PPBI Cabang Demak) memberikan apresiasi yang luar biasa saat pembukaan Pamlok Bonsai Karangawen yang bareng dengan acara jalan sehat warga Desa Bumirejo dalam memperingati HUT-RI Ke 79.

Pembukaan pameran yang sedianya dibuka Bupati Demak namun ada agenda lain hingga akirnya didelegasikan Sekda ini tampak meriah dengan acara jalan sehat yang diikuti ratusan warga Bumrejo dengan jumlah doorprize tembus 470 buah.

“ Atas nama Pemkab dan PPBI Cabang Demak saya sangat berterima kasih dan bangga dengan kebersamaan warga Bumirejo. Sangat luar biasa acara pembukaan pameran lokal bonsai di Karangawen yang sedang panas ekstrim ini semua warga berkumpul ceria bersama. Antusisas hampir seluruh warga Desa Bumirejo tumpekblek disini habis jalan sehat. Bahkan jumlah doorprizenya juga luar biasa, tembus 470 barang lho…” kata Sugiharto.

Acara pembukakan pemlok bonsai di salah satu desa penghasil Tembakau Demak ini dihadiri unsur Forkopimcam, Dinas terkait, BUMD, sponsor, Paguyuban Kades se-Karangawen dan unsur Pemdes Bumirejo.

Untuk menyejukan suasana panas terik matahari, Sekda piawai memberikan sedikit banyolan yang dibalas gelak tawa warga.

“ Namun kalau pas pengundian doorprize dari pameran bonsai warga jangan iri lho…doorprize sepeda listri dan kulkas khusu peserta pameran bonsai. Makanya kalau ada pameran bonsai warga ikut daftar ya…” ujarnya.

“ Tak kasih bocoran njih ibu-ibu…bonsai itu punya nilai ekonomi tinggi lho, sudah masuk kategori usaha ekonomi kreatif. Jadi kalau bapak-bapake (suami) bilang bonsai hanya hoby yang tidak ada harganya, berati panjenengan semua diapusi bapak-bapak…” canda Sekda disusul gelak tawa penonton yang didominasi kaum hawa.

 

Kades Bumirejo Wuryanto diruang transit saat ramah tamah dengan Sekda dan ibu (Nur Aeni Sugiharto) mengucapkan banyak terimakasih dari seluruh warga Bumi atas kepedulian Pemkab terhadap acara Peringatan HUT-RI ke 79 ini.

Wuryanto juga meloporkan harapan warga terkait sistem pengairan (sungai yang mulai dangkal) yang akir-akir ini dirasa perlu diperhatikan agar tidak terjadi banjir saat penghujan, namun menjadi sumber mata air saat kemarau.

“ Yang sangat kami harapkan pak Sekda, bagaimana sistem pengairan yang mulai dangkal, padahal kalau kemarau menjadi penyebab banjir, namun sungai tersebut salah satu sumber air baku untuk hajad hidup warga termasuk menjadi sumber mata air untuk tanaman tembakau kami…” ungkapnya.

Mendengar laporan Wuryanto, Sekda mengucapkan terima kasih karena laporan warga termasuk bentuk hak aspirasi warga dan harus menjadi kajian semua pihak untuk mendapat solusi penyelesainya.

“ Nanti saya sampaikan kepada ibu bupati njih. Inilah yang namanya sebuah kearifan lokal nusantara, pemerintah memang harus sering turun ke daerah atau desa, lewat acara ramah tamah semacam ini kita bisa jagong guyub rukun sambil mendengarkan uneg-uneg warga. Walaupun Kades, Camat dan instansi terkait sudah memberikan laporan, tidak ada salahnya warga dipersilahkan menyampaikan aspirasinya. Dari jagong guyub rukun ini akan menambah ikatan batin antara warga dan pemerintah, tidak ada sekat sosial saya ini pejabat atau kami rakyat. Pasti akan enak cara jagongane, kemudian hasilnya akan  menjadi kajian semua pihak untuk mendapat solusi penyelesainya. Saya yakin pasti akan adem penyelesainya…” pungkas Sekda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.