Jatengtime.com-Tangerang-21 ketua RT dan 6 ketua RW dipecat Kades Wanakerta, Kecamatan Sindang Jaya, Kabupaten Tangerang, Banten, karena anaknya gagal jadi anggota DPRD.
Camat Sindang Jaya Galih Prakosa kepada awak media, Sabtu (9/3/2024) membenarkan tentang pemecatan sepihak oleh Kades Wanakerta, Tumpang Sugian, SE yang ramai diperbincangkan di media sosial (medsos).
“ Memang betul (Kades pecat 21 ketua RT dan 6 ketua RW) yang saya tangkap sementara itu karena faktor kekecewaan. Karena anaknya Mohammad Solichin (PDI-P) dirasa kurang mendapatkan dukungan dari RT dan RW di sana…” kata Galih.
Galih menyatakan bahwa pihak kecamatan telah meminta keterangan dari para ketua RT dan RW yang diberhentikan Kades TS tersebut. TS yang merasa anaknya kurang mendapat dukungan dalam Pemilu 2024.
“ Kita sudah klarifikasi mendengar apa saja yang terjadi, mendengarkan dari ketua RT dan ketua RW. Itu dua hari kemarin ketemu. Jadi ini akibat dari pencalonan anaknya kades…” ujarnya.
Kades TS juga sudah dipanggil untuk dimintai klarifikasi usai memecat 21 ketua RT dan 6 ketua RW tersebut.
Galih menjelaskan keputusan TS memecat 21 ketua RT dan 6 ketua RW tidak sesuai dengan Peraturan Bupati (Perbup) Kabupaten Tangerang Nomor 7 Tahun 2021 tentang Lembaga Kemasyarakatan Desa.
“ Di (Perbup) situ sudah diatur mekanisme pemberhentian RT dan RW. Saya jelaskan bahwa langkah pemberhentian yang dilakukan kepala desa itu cacat administrasi…” ungkapnya.
Usai diberi penjelasan, Kades TS telah paham bahwa keputusan pemberhentian itu tidak tepat dan cacat administrasi. Pihak kecamatan dalam waktu dekat akan kembali mengadakan pertemuan dengan Kades dan orang-orang yang dipecat.
“ Saya jelaskan mekanisme pemberhentian RT-RW ada Perbupnya, beliau memahami dan siap untuk mengikuti arahan saya untuk membatalkan surat pemberhentian…” pungkasnya.
Diketahui, dua minggu sebelum pelaksanaan pemilu, Tumpang Sugian telah mengumpulkan para ketua RT dan RW untuk berdiskusi.
Mereka sepakat untuk bersama-sama memenangkan Solichin dalam pemilu 2024. Namun, Solichin yang berkontestasi di PDI-P kalah, Tumpang merasa kecewa dan akhirnya memutuskan untuk memecat para ketua RTdan RW tersebut tanpa mencantumkan alasan pemecatan tersebut.