REALISASI pendapatan PDAM Cilacap hingga bulan Juni 2012 mencapai Rp.25,63 milyar atau sebesar 47,47 persen dari target yang ditetapkan. Sedangkan perolehan laba sebelum pajak pada periode yang sama mencapai Rp. 4,83 milyar atau 59,95 persen dari rencana tahun 2012.
Terkait hal tersebut, Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji menjelaskan, peningkatan pendapatan tersebut secara tidak langsung berpengaruh terhadap peningkatan kontribusi PAD Kabupaten Cilacap sebesar Rp. 1.250 miliar atau naik 0.05 persen jika dibandingkan tahun 2011 sebesar Rp. 1.249 miliar.
“Kepada Badan pengawas PDAM untuk bekerja sesuai dengan tugas dan wewenangnya, serta terus melakukan pengawasan rutin terhadap operasional perusahaan. Khususnya pengawasan terhadap pelaksanaan program dan kegiatan yang telah ditetapkan, sehingga diharapkan kinerja perusahaan akan terus meningkat dari tahun ke tahun,” katanya usai melantik Badan Pengawas PDAM Cilacap, Selasa (18/09).
Namun diungkapkannya, beberapa hal masih menjadi perhatian pihak PDAM Cilacap antara lain tingkat kebocoran/kehilangan air distribusi yang hingga Juni 2012 mencapai 23,93 persen. Hal tersebut tentunya memprihatinkan, karena tingkat kebocoran tersebut masih lebih tinggi dari tingkat toleransi kehilangan air, sesuai Instruksi Mendagri Nomor 690-149 tahun 1985 yakni sebesar 20 persen dari air yang diproduksi.*
Editor : Herry Febriyanto
