Jatengtime.com-Suriah-Gempa mengerikan berkekuatan 7,8 skala Richter melanda Turki dan Suriah, terjadi pada pukul 04:17 ( dini hari ) waktu setempat ) kemudian diikuti oleh gempa susulan berkekuatan 6,7, 15 menit kemudian, mengakibatkan 2.818 bangunan runtuh, menewaskan sekitar 1.500 orang warga dan 5 000 lebih korban luka-luka baik ringan maupun berat.
Gempa tersebut meratakan bangunan di kota-kota besar di selatan Turki, termasuk Kahramanmaras dan Gaziantep, menimpa sebagian besar warga yang terlelap tidur.
Gempa mengerikan ini meninggalkan banyak korban dan menghancurkan bangunan di Aleppo, Hama, dan provinsi-provinsi terdekat di Suriah.
Namun demikian, seorang aktivis Timur Tengah Hadi Nasrallah, dalam postingan twitternya seperti yang dikutip ArrahmahNews.com, memperingatkan bahwa beberapa kelompok yang terkait dengan jaringan terorisme dengan mengklaim diri mereka sebagai LSM atau Badan Amal Lokal, memanfaatkan gempa dahsyat yang melanda Suriah, Turki dan beberapa negara Arab.
Jaringan teroris tersebut bakal memanfaatkan gempa tersebut untuk mencari dana berkedok bantuan kemanusiaan namun sejatinya untuk membiayai aktifitas teror mereka, dengan segera membuka link donasi.
“ Please be careful who you donate to in Syria. Money cannot reach Syrians because of the sanctions and many “local” NGOs and charities are either linked to scam or terrorism, including “Molham Team” and “The White Helmets”. Donate responsibly…”.
( Harap berhati-hati kepada siapa Anda menyumbang di Suriah. Uang tidak dapat mencapai Suriah karena sanksi dan banyak LSM serta badan amal “lokal” terkait dengan pencucian uang atau terorisme, termasuk “Tim Molham” dan “The White Helmets “. Berdonasilah secara bertanggung jawab ).
Dalam postingan instagramnya, Hadi Nasrallah yang kerap menyoroti aktivitas teorisme selama perang Suriah tersebut juga menyebut organisasi apa saja yang disebut-sebut terkait dengan terorisme.
Hadi juga menunjukkan organisasi-organisasi yang lebih aman untuk memberikan donasi kepada mereka yang terkena dampak bencana gempa bumi mengerikan tersebut diantaranya dengan secara langsung memberikan bantuan kepada Lembaga bantuan PBB ( Crisis Relief ) atau melalui Palang Merah Suriah ( Red Cross Syria )
Hadi menegaskan setidaknya Lembaga bantuan PBB ( Crisis Relief ) dan Palang Merah Suriah ( Red Cross Syria ) lebih aman daripada Lembaga-lembaga lain yang tidak jelas, atau sudah jelas-jelas terkait dengan terorisme selama perang 11 tahun di Suriah.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan lebih dari 912 orang tewas 5.000 orang lainnya terluka akibat gempa tersebut.
Erdogan menggambarkannya sebagai bencana terbesar di negaranya sejak 1939, Pemerintah Ankara telah meminta bantuan internasional di tengah kerusakan yang meluas akibat gempa tersebut.
Pimpinan Bulan Sabit Merah Turki juga mendesak warga yang selamat untuk melakukan donor darah.
Organisasi kemanusiaan Kerem Kinik melalui Twitternya mengatakan bahwa telah mengirimkan bantuan darah tambahan ke wilayah yang terkena dampak.
Wakil presiden Fuat Oktay mengumumkan meliburkan sekolah di 10 kota dan provinsi yang terkena dampak.
Penerbangan ke dan dari bandara di provinsi Hatay telah ditangguhkan, sementara bandara di Marash dan Antep juga ditutup untuk penerbangan sipil.
Juru bicara WHO kepada Reuters menyatakan prihatin tentang daerah-daerah di Turki yang belum masuk pemberitaan, setelah gempa terjadi.
“ Otoritas nasional akan fokus pada pencarian dan penyelamatan saat ini. Kemudian kami akan mengharapkan peningkatan kebutuhan perawatan trauma untuk merawat yang terluka dan untuk mendukung seluruh sistem kesehatan di daerah yang terkena dampak…” ujarnya.