jt-forum– “Bila seorang suami memanggil istrinya ke ranjang lalu tidak dituruti, hingga sang suami tidur dalam keadaan marah kepadanya, niscaya para malaikat melaknati dirinya sampai Subuh” ( Muttafaq ‘Alaih dari hadits abu Hurairah ).
Ketika ada istri yang menolak ajakan suaminya untuk bercinta adalah sebuah hal yang sangat fatal dilakukan seorang istri.
Banyak para istri yang tidak tahu sama sekali, bahwa semua malaikat memberi laknat bagi para istri yang menolak ajakan suami ketika suami ingin bercinta. Karena suami-istri sah melakukan bercinta.
Namun demikian banyak terjadi salah paham terhadap penafsiran hadis Muttafaq ‘Alaih dari hadits abu Hurairah sehingga banyak istri memenuhi ajalan suami dengan keadaan terpaksa.
Ssorang Ulama bijak menjelaskan seorang suami wajib untuk mengerti serta memahami kondisi istri yang tengah lelah secara fisik dan mental dikarenakan tugas sehari-hari istrinya bukanlah hal ringan. Belum lagi kalau istri sudah punya anak tentunya membutuhkan lebih banyak tenaga istri dalam mengurus rumah tangga.
Istri pun sebaiknya di sarankan untuk tidak menolak ajakan bercinta suaminya secara kasar sehingga suami tidak salah paham dan kemudian menjadi marah. Di sarankan Istri sebisa mungkin menerangkan kepada suaminya secara baik-baik akan keadaannya yang sedang capek setelah seharian bekerja di rumah sambil selalu tersenyum.
Diharapkan dengan adanya penjelasan istri sambil tersenyum seorang suami mengerti dan tahu diri kalau sebenarnya keadaan istrinya sangat lelah sehabis seharian mengurusi rumah tangga.
Kepada suami bijak di sarankan sering-sering untuk memberi bantuan tenaga dalam rangka mengurangi kewajiban istrinya melakukan pekerjaan rumah serta sangat di sarankan suami bijak tidak memaksakan kehendak saat ingin bercinta.
Istrimu ibarat ladangmu, tapi garaplah ladangmu dengan iklas dan senyum, niscaya kamu akan panen buah yang manis seperti buah yang ada di surga
Karena Rasulullah sendiri mencontohkan bagaimana menjadi seorang suami yang baik dan bijak sana dengan cara menghormati hak-hak istri dan menjadi bijaksana. ( jt-islam itu mulia )
