Debat Terbuka Visi dan Misi serta Program calon Bupati dan Wakil Bupati Demak tahun 2015 yang di pandu Rektor Unissula H. Anis Malik Thoha Lc, MA, Ph.d dengan tema Membangun Kembali Peradaban Demak Bintoro berlangsung di ruang Paripurna Gedung DPRD Demak, Sabtu (28/11/2015) pukul 15.00 WIB berlangsung aman dan kondusif.
Tampak di dalam dan di luar ruangan aparat keamanan baik dari unsur Polres Demak dan bantuan Unit Sabhara Polda Jateng yang di pimpin langsung WakaPolres Demak Kompol Yani Permana, TNI, Satpol-PP, Satpam DPRD Demak dengan sistem keamanan standart. Semua unsur keamanan di sebar di berbagai sudut Gedung wakil Rakyat Demak untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan yang justru mengganggu jalanya Debat Tebuka.
Pantauan jt di lokasi Gedung DPRD kondisi keamanan terjamin, sebagian aparat keamanan tenang bahkan bisa sambil duduk santai namun tetap waspada. Kabagops AKP Sutomo kepada jt menyatakan “konsep pengamanan kali ini melekat dengan standart SOP Polri. Di dalam gedung massa pendukung masing-masing pasangan kita batasi dengan barisan aparat Polres Demak. Tiap kelompok massa paslon satu dan yang lainya kita pisah, tiap kelompok massa hanya berjumlah 50 orang serta semuanya harus memakai tanda pengenal kusus. Pintu gerbang Gedung Dewan kita tutup dan kita jaga dengan beberapa personil gabungan juga hanya yang menggunakan tanda pengenal kusus yang boleh masuk. Kelompok-kelompok massa pendukung yang berada di luarpun kita taruh anggota, ini di maksutkan agar jangan sampai terjadi hal-hal yang mengganggu kantibmas. Tidak lupa kita tempatkan personil Lantas yang berjaga-jaga di sepanjang jalan Pantura…”
Debat terbuka yang di ikuti 3 pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Demak yaitu pasangan dengan nomor urut 1 Nasir-Joko Sutanto dengan slogan Nasir Jos, pasangan nomor urut 2 Dachirin Said-Edi Sayudi dengan slogan Dadi dan pasangan nomor urut 3 Harwanto-Maskuri dengan slogan Harum bergantian menyampaikan Visi dan Misi serta Program ketika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Demak tanggal 9 Desember 2015, dan semua pasangan calon juga bisa menjawab semua pertanyaan yang di sampaikan moderator dari kertas pertanyaan yang terlihat bergambar dan berlogo KPU Demak.
Sumber dari tokoh masyarakat kepada jt mengkritisi beberapa hal “ Kondisi penataan Sound System di dalam ruangan debat kurang bagus. Terlihat sering beberapa kandidat kurang mendengar pertanyaan moderator. Suara moderator kalah dengan suara gaduh massa pendukung semua calon. Pertanyaan moderator terkesan hanya mengulang Misi dan Visi pasangan Calon. Kemudian tema Membangun Kembali peradaban Demak Bintoro terkesan berlebihan. Saya katakan berlebihan karena fakta yang terjadi justru dibawah kepemimpinan Bupati Dachirin dan wakil Bupati Harwanto yang sekarang sama-sama mencalonkan diri, Kabupaten Demak terbukti bobrok iman. Lihat saja puluhan Karaoke bebas beroperasi di Demak, Miras dan banyak penyakit moral masyarakat justru tumbuh subur dan mereka tidak berani memberantas. Apakah ini Peradaban Demak…? belum lagi jumlah penderita penyakit memalukan Aids yang sudah mencapai ratusan. Makanya pantas seorang tokoh PKS menganti slogan Demak Kota Wali menjadi Demak Kota Wanita Liar….”