Jatengtime.com-Lamongan-Di duga Kades Kemlagi, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan berinisial IF dan Sekdesnya berinisial INH selingkuh dan lakukan KDRT, istri kades lapor Polres dan Bupati lamongan Yuhronur Efendi yang akrab disapa Pak Yes akan ambil tindakan tegas terhadap kasus ini.
Kasus ini mencuat berawal dari Kades IF pamit kepada istrinya ada kegiatan ‘tugas’ di Malang selama empat hari. Tak berselang lama, beredarnya foto selfi ‘pamer mesra’ Kades IF yang bertelanjang dada dan Sekdes INH yang diduga diambil di kamar hotel dan diterima salah satu rekan sesama Kades.
Tak berlangsung lama foto syur Kades dan Sekdes langsung viral di Kabupaten ‘Bebek Goreng’ hingga digoreng dan beredar ditambahi bumbu sebuah narasi singkat “ Ada yang kenal mereka berdua ? ”.
Informasi para rekan sesama kades, dugaan perselingkuhan Kades IF dan sudah terjadi selama bulan Ramadan dan diduga perselingkuhan ini diketahui istrinya berinisial NK pada April lalu dari anak mereka yang menemukan foto-foto perselingkuhan tersebut.
Tak terima suaminya selingkuh, bu Kades marah dan kemudian terjadi adu mulut berujung kekerasan fisik KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) di hadapan anak-anak mereka.
Mendapatkan KDRT, bu Kades lantas melaporkan suaminya ke Polres Lamongan dengan 2 tuduhan sekaligus, yaitu perselingkuhan dan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT).
Kasatreskrim Polres Lamongan, AKP Rizky Akbar Kurniadi kepada wartawan membenarkan laporan tersebut dan kini tengah diproses.
“ Betul, sudah dilaporkan ke Polres Lamongan dan saat ini sedang kami tangani…” kata Rizky.
Polres Lamongan tengah melakukan penyelidikan awal dengan pemanggilan saksi dan klarifikasi sedang dilakukan. Jika terbukti bersalah, Kades dan Sekdesnya akan menghadapi sanksi hukum sekaligus sanksi sosial yang cukup berat.
Perselingkuhan Kades dan Sekdesnya telah dilaporkan tokoh masyarakat dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Kemlagi ke Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, kepada wartawan Rabu (14/5/2025) Pak Yes akan melakukan tindakan, akan segera dikaji untuk menentukan langkah yang harus diambil Pemkab.
“ Iya betul beberapa tokoh masyarakat dan pengurus BPD akan bertemu dengan saya untuk menyampaikan laporan langsung, foto-fotonya juga sudah saya dapat…” kata Pak Yes.
Kasus perselingkuhan ini tidak hanya mengguncang rumah tangga seorang pejabat desa, tetapi juga mencederai kepercayaan publik terhadap pemerintahan desa setempat.
Kades dan Sekdesnya yang seharusnya menjadi pemimpin teladan dan pengayom masyarakat, justru melakukan perselingkuhan dan KDRT.
“ Tentu akan ada sanksi jika memang terbukti dan tapi saya minta semuanya untuk menunggu dulu…” ujarnya.