Jatengtime.com-Jakarta-Pemerintah Indonesia melalui TNI AU dan BNPB terus mengirim bantuan kemanusiaan untuk korban gempa bumi di Myanmar.
Pengiriman pertama, Selasa (1/4/2025) pukul 14.00 waktu setempat telah mendarat di Bandara Naypyidaw, Myanmar, pesawat C-130 Hercules milik TNI AU yang diterbangkan oleh Pilot In Command (PIC) Letkol Pnb AM Averroes AM membawa 10 ton lebih bantuan untuk korban gempa di Myanmar.
Pengiriman selanjutnya dengan menggunakan pesawat Boeing 737-800 milik TNI AU dari Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma, membawa Tim Indonesian Urban Search and Rescue (Inasar) dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP) untuk melaksanakan misi kemanusiaan tanggap bencana Selasa (1/4/2025) pukul 14.00 waktu setempat telah mendarat di Bandara Naypyidaw, Myanmar.
Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Ardi Syahri dalam keterangannya, Rabu (2/4/2025) melaporkan bahwa Tim Inasar telah mendarat.
“ Setibanya di Naypyidaw, tim disambut perwakilan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Yangon serta jajaran terkait lainnya…” kata Ardi.
Ardi menjelaskan bahwa pesawat yang dipiloti Letkol (Pnb) Rezha Wibowo ini merupakan pengiriman ketiga yang dilakukan TNI AU, mengangkut 73 personel Inasar BNPP beserta perlengkapan penyelamatan seberat 4 ton lebih.
Penerbangan pesawat bantuan kemanusiaan Indonesia dari Lanud Halim Perdanakusuma menuju Naypyidaw memakan waktu sekitar 4,5 jam.
“ Setelah mendarat, tim Inasar langsung bergerak menuju BoO (Base of Operation) yang akan menjadi posko taktis selama pelaksanaan misi…” ujarnya.
Ardi menegaskan komitmen TNI AU dalam berbagai operasi, termasuk operasi militer selain perang (OMSP) yang salah satunya adalah misi kemanusiaan ini mencerminkan tekad Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M Tonny Harjono untuk mewujudkan TNI AU yang AMPUH, singkatan dari Adaptif, Modern, Profesional, Unggul dan Humanis.
Dijadwalkan, pada Kamis (3/4/2025), pemerintah Indonesia kembali berencana mengirimkan bantuan ke Myanmar yang akan dilepas Presiden Prabowo Subianto.
