Jatengtime.com-Demak-Plt. Kepala Pelaksana BPBD Kab. Demak Haris Wahyudi Ridwan, Selasa, (11/02/2025) menyampaikan Infografis Bencana banjir di 3 kecamatan Kabupaten Demak dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Demak per tanggal 10 Februari 2025 pukul 19.00 WIB, 60.382 jiwa terdampak dan 623 mengungsi.
Data tersebut merangkum sebanyak 21 desa di tiga (3) kecamatan masih tergenang air dengan total 60.382 jiwa terdampak, 4.642 rumah tergenang, 41 sekolah, 50 tempat ibadah, serta lahan pertanian seluas 415 ha.
Bencana banjir akibat curah hujan ekstrim, drainease buruk, pendangkalan sungai ditambah air rob tinggi ini memaksa 623 jiwa dari 192 Kepala Keluarga (KK) mengungsi di titik pengungsian GOR Desa Prampelan, mushola, rumah warga, dan TK Paud Alfuatuhat.
Pemkab Demak melalui BPBD dan lintas sektoral terus melakukan berbagai langkah untuk mempercepat surutnya air dengan cara mobilisasi pompa air berbagai kapasitas buang di Desa Kalisari, Desa Sayung, Desa Loireng, dan Desa Prampelan.
Selain mendatangkan pompa, Pemkab juga melakukan evakuasi warga, pemeriksaan kesehatan di posko pengungsian hingga distribusi bantuan logistik kepada warga terdampak.
“ Secara umum telah terjadi penurunan debit air, di wilayah Kecamatan Sayung mengalami penurunan antara 10-20 cm, di Kecamatan Karangtengah mengalami penurunan 10-15 cm dan di Kecamatan Bonang penurunan 5-10 cm…” kata Haris.
“ Walaupun debit air di beberapa wilayah mulai mengalami penurunan, kondisi masih kita nilai belum sepenuhnya pulih. Salah satu penyebab utama banjir adalah buruknya sistem drainase yang tersumbat, sehingga menghambat aliran air…” kata Haris.
“ Kemudian untuk pengungsian, hari ini sudah banyak yang pulang kerumah karena persiapan pembersihan di beberapa rumah masing-masing yang memang mulai surut…” ujarnya.
Menurut Haris saat ini, pemerintah dan tim penanggulangan bencana lintas sektoral masih membutuhkan beberapa bantuan mendesak, untuk warga terdampak membutuhkan bantuan logistik seperti sembako untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kebutuhan mendesak lainya anatara lain pengadaan pompa air tambahan, pembuatan sabuk desa, karung zak, normalisasi sungai dan perbaikan saluran drainase.