KETUA PMI DEMAK KIRIM BANTUAN LOGISTIK KE PMI PEKALONGAN, RASA SOLIDARITAS KEPEDULIAN KEBENCANAAN YANG MENEWASKAN 25 WARGA

Headline, Nasional, Sosial386 Dilihat

Jatengtime.com-Demak-Ketua PMI Demak, Akhmad Sugiharto, ST.MT, Minggu (26/1/2025) pukul 13.00 WIB memberangkatkan 1 tim kirim bantuan logistik ke PMI Pekalongan sebagai rasa solidaritas kepedulian kebencanaan yang menewaskan 25 warganya.

Ketua PMI yang juga menjabat sebagai Sekda Demak ini berpesan kepada tim yang dipimpin bidang kebencanaan, Mulyanto untuk menyampaikan pesan Bupati Eisti’anah, Pemkab, dan seluruh masyarakat Demak ikut berbela sungkawa atas bencana banjir bandang dan tanah longsor di wilayah Kecamatan Petungkriyono.

“ Sampai disana nanti sampaikan pesan dari Bupati Eisti’anah, Pemkab dan seluruh masyarakat Demak ikut berbela sungkawa atas bencana banjir bandang dan tanah longsor pada Senin, 20 januari 2025 kemarin di wilayah Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan. Kami semua ikut merasakan kesedihan yang paling dalam…” kata Sugiharto.

Menurut informasi yang diterima Sugiharto sebagian besar korban di Kampung Kasimpar adalah orang-orang luar desa yang berlindung di rumah-rumah warga, kafe dan pemancingan saat bencana banjir dan longsor dengan daya rusak kuat ini terjadi terjadi.

“ Kami, PMI Demak walaupun kemarin berjibaku karena mengalami banjir akibat 2 tanggul sungai yang jebol, namun kami juga tetap memperhatikan saudara-saudara kami yang juga mengalami musibah. Bantuan kami memang tidak seberapa, namun setidaknya ini sebagai wujud kepedulian kemanusiaan antar PMI…” ujarnya.

“ Banjir dan longsor dengan daya rusak kuat ini yang mengakibatkan banyak korban meninggal dunia. Sebagian besar korban di Kampung Kasimpar adalah orang-orang luar desa ketika terjadi bencana sedang berlindung di rumah-rumah warga, kafe dan pemancingan…” ungkapnya.

“ Saya juga perintahkan seluruh relawan yang bertugas di Posko PMI Demak untuk terus memantau perkembangan kondisi cuaca, ketinggian air sungai yang berpotensi bisa terjadi tanggul jebol lagi. Jangan pernah lengah kewaspadaan, namun tetap jaga kesehatan…” pungkasnya.

Diketahui, bencana banjir yang terjadi di dataran tinggi yang mengakibatkan tanah longsor di Kabupaten Pekalongan, Senin (20/1/2025) diawali dengan turunya hujan deras disertai angin dan petir sejak pukul 17.WIB hingga pukul 22.00 WIB.

Akibatnya, terjadi longsor pertama namun tidak menimbulkan korban jiwa, kemudian terjadi longsor susulan yang lebih besar sekitar pukul 19.00 WIB.

Para korban termasuk warga luar desa yang sedang melakukan acara hajadan di salah satu rumah warga panik karena dikepung banjir bandang di satu sisi, tanah longsor disisi lainya.

Bencana longsor susulan mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia yang berlindung di rumah-rumah warga, kafe dan pemancingan.

Padamnya listrik yang diakibatkan longsor dan kondisi hujan menyulitkan korban selamat untuk mendapatkan pertolongan. Para korban yang selamat terpaksa menunggu bantuan hingga keesokan harinya karena akses jalan tertutup lonsor dan jembatan sebelah utara Petungkriyono ambruk.

Relawan dan Tim SAR dari berbagai lintas sektoral baru bisa menolong para korban hari Selasa (21/1/2025) dengan cara jalan memutar melalui Banjarnegara dan hanya menggunakan alat seadanya untuk menolong korban yang selamat maupun yang meninggal dunia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses