KETUA PMI : RELAWAN DAN PENGURUS SIAGA 24 JAM TANGGAP BENCANA BANJIR YANG MELANDA BEBERAPA DESA DI KABUPATEN DEMAK

Headline, Nasional, Sosial147 Dilihat

Jatengtime.com-Demak-Ketua PMI Demak Akhmad Sugiharto, ST.MT melalui sambungan telepon saat monitoring desa terdampak bencana banjir menegaskan relawan dan pengurus siaga 24 jam tanggap bencana banjir yang yang terjadi Senin (20/01/2025) malam melanda beberapa desa di Kabupaten Demak.

“ Kami semua baik relawan dan pengurus PMI siaga 24 jam tanggap bencana banjir yang yang terjadi Senin (20/01/2025) malam yang melanda beberapa desa di Kabupaten Demak hingga nanti pasca bencana…” kata Sugiharto.

“ Hujan deras yang mengguyur wilayah hulu sejak Senin (20/01/2025) malam menyebabkan jebolnya tanggul di Sungai Cabean, Desa Sidorejo, Kecamatan Karangawen dan Sungai Tuntang, Desa Kebonagung, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak. Jangan biar beritanya viral, hanya di tulis ‘Demak’ saja lho ya…akan beda arti narasinya, tulis yang komplit dan benar…” ujarnya.

Ketua PMI yang juga menjabat Sekda Demak menjelaskan berdasarkan SK Bupati Demak Nomor 360.2/826 Tahun 2024 yang ditandatangani Bupati Demak dr. Eisti’anah, SE menetapkan Siaga darurat bencana berlangsung selama 121 hari mulai 1 Desember 2024 hingga 31 Maret 2025.

“ SK bupati yang menetapkan siaga darurat bencana banjir, tanah longsor dan angin puting beliung berlangsung selama 121 hari mulai sejak 1 Desember 2024 hingga 31 Maret 2025. Dan apabila diperlukan masa siaga darurat bencana tersebut bisa diperpanjang. Itu yang menjadi salah satu pegangan kami PMI Demak dalam upaya tanggap dan tangguh menghadapi bencana…” ujarnya.

“ Jauh-jauh hari ketika sudah memasuki musim penghujan, dan pengalaman banjir bandang 2024 kemarin, kami telah memperkirakan dan memetakan kemungkinan resiko bencana. Relawan sudah kami siagakan 24 jam di Posko PMI secara bergantian…” ungkapnya.

“ Tugas relawan siaga di posko antara lain selalu memonitor ramalan cuaca BMKG, saling memberi informasi kepada lintas sektoral baik TNI, Polri, OPD terkait BPBD hingga relawan-relawan kami yang berdomisili di daerah baik di kabupaten Demak hingga kabupaten tetangga yang berpotensi terjadi bencana…” urainya.

Ketua PMI juga membeberkan sejak SK Bupati Demak Nomor 360.2/826 Tahun 2024 diterima, pihaknya langsung segera menyiapkan sarana dan prasana kebencanaan. Ada yang diperbaiki, ada juga penambahan alat.

“ Dapat saya laporkan bahwa ketika terjadi banjir bandang awal tahun 2024, sarpras PMI Demak yang dipakai 24 jam non-stop ada yang rusak karena pemakaian. Ada juga yang butuh penambahan alat. Oleh sebab itu, kami segera benahi dan ada sebagian alat yang memang butuh pengadaan baru…” bebernya.

“ Di bidang SDM, kami juga melakukan penambahan relawan-relawan baru baik dari unsur Sibat, KSR, TSR yang direkrut untuk menambah dan memperkuat relawan PMI yang handal, profesional, terlatih namun tetap humanis dan manjaga nama baik PMI…” imbuhnya.

“ Relawan-relawan baru ini ditempa diberbagai situasi hingga handal, namun tetap didampingi relawan lama. Contohnya ketika kami mendapat info debit air sungai Wulan naik, walau dalam keadaan hujan mereka kita kirim untuk observasi dan memantau kebenarannya di Bendung Wilalung, pulang ke markas memberikan laporan. Dini harinya ternyata tanggul kali Cabean dan Tuntang ternyata jebol, langsung relawan siaga posko meluncur ke lokasi untuk melakukan tugas kebencanaan, asesmen dan lainya…” pungkasnya.

Diketahui, sarpras kesiap-siagaan kebencanaan di markas PMI Demak yang sudah diperbaiki dinyatakan siap siaga penuh, meliputi :
– Mebeler tempat kegiatan relawan.
– 1 set computer.
– 10 unit HT.
– 1 unit pesawat Rig.
– 4 unit gergaji mesin (Chainsaw).
– 2 unit motor trail.
– 1 unit mobil rescue.
– 1 unt mobil pick up.
– 2 unit mobil ambulans.
– 1 unit perahu karet, 1 unit perahu aluminium dan 1 unit perahu fiber.
– 20 pasang sepatu boots.
– 20 rompi, 20 topi PMI.
– 20 topi pengaman batok /plastic.
– 20 jaz hujan.
– Obat-obatan P3K.
– Tenaga medis, donor darah.
– 35 personil siaga posko.

Berdasarkan infografis bencana banjir dari BPBD Kabupaten Demak Rabu (22/01/2025) hujan deras yang mengguyur wilayah hulu sejak Senin malam (20/01/2025) menyebabkan debit air yang besar hingga mengakibatkan jebolnya tanggul di Sungai Cabean, Desa Sidorejo, Kecamatan Karangawen, dan Sungai Tuntang, Desa Kebonagung, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Demak.

Jebolnya tanggul ini mengakibatkan banjir yang menggenangi areal pemukiman dan persawahan.

Sebanyak 2.749 kepala keluarga dengan total 9.177 jiwa terdampak banjir. 6 perkantoran, 5 sekolah dan 16 tempat ibadah, 943 hektar lahan pertanian terdampak banjir.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses