KEPALA BNPB PUSAT : TANGGUL SUNGAI WULAN DEMAK YANG PERNAH JEBOL, SECARA TEKNIS KONDISINYA AMAN DAN KUAT

Jatengtime.com-Demak-Kepala BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana) Pusat, Letjen TNI Suharyanto, S. Sos, M.M, Kamis (19/12/2024) saat melihat langsung pasca proyek perbaikan tanggul sungai Wulan (di Dukuh Norowito, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar) Kabupaten Demak yang pernah jebol menegaskan secara teknis kondisinya aman dan kuat.

“ Berdasarkan laporan dari Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pamali Juana dan PT Wijaya Karya sebagai pelaksana bahwa perbaikan tanggul sungai Wulan, kontruksi tanggul permanen sudah sesuai dengan teknik dan aturan, menggunakan tanah khusus yang berasal dari luar daerah. Kemudian dikuatkan dengan steel sheet pile atau penahan tanah berbahan baja. Sehingga secara teknis tanggul ini aman dan kuat…” kata Suharyanto.

Tampak hadir Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pamali Juana, Harya Muldianto beserta jajaranya, Bupati Demak dr.Eisti’anah, SE, Akbp Ari Cahya Nugraha beserta jajaranya, SH.SIK.Msi, Dandim 0716/Demak Letkol Kav Maryoto, S.E., M.Si., M.M beserta jajaranya, Sekda Akhmad Sugiharto, ST.MT beserta jajaran instansi terkait, perwakilan desa terdampak, PMI, PT Wijaya Karya (Wika) dan tokoh masyarakat setempat.

“ Tanggul yang bagian luar sungai (mengarah sawah dan pemukiman warga) dibuat beton bertulang mencapai panjang 150 meter. Kemudian guna menahan tekanan air dan mencegah banjir, ketinggian elevasi juga ditambah. Dari yang semula 8,5 cm dinaikkan menjadi 9,2 cm untuk mengantisipasi risiko-risiko kenaikan ketinggian air sungai…” ujarnya.

“ Seperti arahan presiden Prabowo Subianto, bencana tanggul jebol beberapa bulan lalu tidak hanya tanggung jawab Pemkab Demak saja, namun juga tanggung jawab pemerintah pusat. Tidak hanya memperbaiki tanggul, tapi juga normalisasi sungai secara menyeluruh dari hulu ke hilir. Kalau kemudian ada kekurangan usai pekerjaan tanggul yang pernah jebol, pemerintah tidak akan diam saja, makanya ada jaminan pemeliharaan dari PT Wika sebagai pelaksana perbaikan tanggul sungai Wulan. Yang tidak kalah penting adalah partisipasi masyarakat agara tetap peduli, merawat dan memelihara tanggul ini…” pungkasnya.

Bupati Demak dr.Eisti’anah, SE dalam sambutanya mengucapkan terima kasih kepada Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto yang telah menyempatkan waktu melihat langsung kondisi tanggul sungai Wulan usai diperbaiki.

“ Pertama atas nama pemkab Demak saya ucapkan sugeng rawuh serta ucapan terima kasih kepada Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto yang kerso melihat langsung kondisi tanggul sungai Wulan usai diperbaiki…” kata Eisti’anah.

“ Dapat saya laporkan bahwa usai tanggul Sungai Wulan jebol dua kali pada Februari dan Maret 2024 kemudian dilakukan perbaikan sementara untuk menutup tanggul kemudian dilanjutkan membuat kontruksi tanggul permanen yang tentunya sesuai dengan teknik dan aturan agar hasilnya kuat dan aman…” ujarnya.

“ Tentu kami juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah peduli kepada kami saat terjadi bencana, pasca bencana hingga perbaikan tanggul ini dinyatakan kuat dan aman. Semoga dengan perbaikan tanggul ini tidak akan terjadi lagi bencana banjir akibat tanggul jebol. Amiiin…” pungkasnya.

Sementara itu, Sekda Akhmad Sugiharto, ST.MT memaparkan penguatan dinding tanggul oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pamali Juana dan PT Wika berlapis, mulai pembuatan pondasi permanen di bagian bawah tanggul, tiang pancang steel sheet pile, sheet pile beton panjang 9 meter, kemudian dikuati lagi dengan struktur retaining wall sepanjang kurang lebih sepanjang 70 meter untuk mencegah tanggul jebol kembali.

“ Pelaksanaan teknis pekerjaan penguatan tanggul oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pamali Juana dan PT Wika sudah berlapis, mulai pembuatan pondasi permanen di bagian bawah tanggul yang disambung dobel tiang pancang yaitu steel sheet pile, sheet pile beton panjang 9 meter. Kemudian masih dikuati lagi dengan struktur retaining wall sepanjang kurang lebih sepanjang 70 meter untuk mencegah tanggul jebol kembali…” kata Sugiharto.

Pria yang pernah mengenyam pendidikan sarjana teknik sipil di UMM Malang dan ITB Bandung ini menambahkan penguatan tanggul sungai Wulan juga ditambah topping atau peninggian tanggul dengan tanah pilihan sepanjang 3,5 kilometer yang membentang dari titik jebol hingga Jembatan Tanggulangin, perbatasan Kabupaten Demak dan Kudus.

“ Tidak hanya penguatan struktur tanggul yang jebol, namun juga ada topping atau peninggian tanggul dengan tanah pilihan sepanjang 3,5 kilometer yang membentang dari titik jebol hingga Jembatan Tanggulangin (ikon perbatasan kabupaten Demak dan kaupaten Kudus)…” ujarnya.

“ Secara teknis, perbaikan tanggul sungai Wulan ini aman dan kuat untuk menahan atau menampung debit air sungai pada level yang wajar…” pungkasnya.

Diketahui pengerjaan tanggul kiri Sungai Wulan di Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak yang jebol sudah dimulai sejak Senin (18/3/2024) dengan menerjunkan sejumlah alat berat.

Upaya penutupan tanggul jebol sementara, awalnya sempat menghadapi kendala karena kedalaman air di lokasi tanggul jebol lebih dari 8 meter, sehingga tiap upaya pemasangan menggunakan tiang pancang steel sheet pile panjang 6 meter hilang. Kemudian didatangkan tiang pancang steel sheet pile pancang panjang 9 meter, baru bisa untuk penutupan tanggul.

Penutupan tanggul jebol tersebut melibatkan 9 Excavator standar, Amphibious Excavator (ekskavator yang bisa beroperasi di sungai) serta loader yang bekerja siang malam.

17 unit mesin pompa penyedot air dengan kapasitas besar (500 liter per detik) didatangkan mengurangi genangan banjir untuk memudahkan pengerjaan penguatan tanggul permanen dengan panjang mencapai 150 meter.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.