Jatengtime.com-Demak-Bupati Demak dr.Eistianah,SE dan Kemenag (Kementerian Agama) mengadakan kegiatan gerakan 1000 masjid dan peduli santunan Yatama (Hari raya anak yatim piatu), Eisti juga peduli penguatan infrastruktur penghubung ke Jepara.
Kegiatan sosial kemanusiaan memperingati bulan Muharram seperti dalam QS Al Baqarah ayat 220 :
وَيَسْأَلونَكَ عَنِ الْيَتَامَى قُلْ إِصْلاحٌ لَهُمْ خَيْرٌ وَإِنْ تُخَالِطُوهُمْ فَإِخْوَانُكُمْ وَاللَّهُ يَعْلَمُ الْمُفْسِدَ مِنَ الْمُصْلِحِ
Yang artinya “ Mereka menanyakan kepadamu (Nabi Muhammad SAW) tentang anak-anak yatim. Katakanlah, ‘Memperbaiki keadaan mereka adalah baik!’ Dan jika kamu mempergauli mereka, maka mereka adalah saudara-saudaramu. Allah mengetahui orang yang berbuat kerusakan dan yang berbuat kebaikan.” dihadiri jajaran kemenag, kelompok kerja penyuluh agama, Forkopimcam, tokoh agama dan masyarakat, tamu undangan lainya serta Kepala Desa Berahan Wetan Muarifin.
Dalam sambutanya Kepala Kantor Kementerian Agama Demak, Afief Mundzir menyatakan ungkapan syukur sekaligus haru, pihaknya terus melangengkan kegiatan sosial kemanusiaan yang kali ini diadakan, Senin (22/7/2024) di Masjid Roudlotul Muttaqin, Dukuh Menco, RT 01/VI, Desa Berahan Wetan, Kecamatan Wedung.
“ Pertama kami seluruh jajaran Kemenag Demak mengucapkan terima kasih kepada bupati dan pemkab Demak yang selama ini melakukan kolaborasi dalam berbagai bidang hingga kegiatan sosial kemanusiaan…” kata Afief.
Rasa haru peduli Yatama menurut Afief juga sejalan dengan Hadits ke 212 dari kitab Tanbih al-Ghafilin.
“ Dalam Hadits ke 212 dari kitab Tanbih al-Ghafilin disebutkan siapa orang yang mengusap kepala anak yatim (menyantuni/ menyayangi) pada hari Asyura atau 10 Muharram, maka Allah akan angkat derajatnya sebanyak rambut anak yatim tersebut yang terusap oleh tangannya. Anak yatim wajib kita santuni dan sayangi bersama….” ujarnya.
Senada dengan Afief, Bupati Eistianah usai mengusap rambut puluhan anak yatim juga merasa bersyukur kegiatan Yatama masih diadakan tiap tahun, haru mengusap rambut abak yatim yang rata-rata masih usia anak-anak.
“ Dengan peringatan (10 Muharram) ini, tentunya saya atas nama pribadi dan pemkab Demak bersyukur bahwa kita semua masih mangadakan (Yatama) tiap tahun. Haru karena mereka yatim diusia anak-anak. Sudah kewajiban kita semua menyantuni dan menyayangi mereka…” ujarnya.
Bupati Eistianah ketika ditanya terkait program-program insfrastruktur penghubung antara Demak-Jepara yang kebetulan melewati Dukuh Menco menyatakan akan terus menguatkan program tersebut yang sangat penting bagi masyarakat teruta desa-desa yang dilewati jalur penghunung tersebut.
“ Yang pasti karena kebetulan baik dukuh Menco hingga Desa Babalan sekarang termasuk jalur penghubung yang vital, tentu pemkab akan terus mengupayakan penguatan insfrastruktur…” kata Eisti.
“ Namun demikian upaya penguatan tersebut tidak bisa dilakukan serentak, harus bertahap melihat kekuatan anggaran kita. Yang penting preoritas penguatan (insfrastruktur) termasuk fasum dan sarana penunjang tetap saya utamakan. Jalur penghubung Demak-Jepara sangat penting baik untuk transportasi dan jalur ekonomi…” ungkapnya.