JOKOWI TUNJUK KOMJEN POL (PURN) NANA SUDJANA SEBAGAI PJ GUBERNUR JATENG

Jatengtime.com-Jakarta-Presiden Joko Widodo menunjuk Komjen Pol (Komisaris Jenderal Polisi) Purnawirawan Nana Sudjana sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah menggantikan Ganjar Pranowo yang masa jabatannya akan berakir tanggal  5 September 2023.

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Ali Mochtar Ngabalin, kepada wartawan Jumat (1/8/2023) menyatakan ada 10 nama Pj gubernur yang sudah diputuskan berdasarkan keputusan rapat Tim Penilaian Akhir (TPA) yang dipimpin angsung Presiden Jokowi pada Kamis (31/8/2023).

“ Ya, ya, ya, kemarin diputuskan, Presiden memimpin langsung…” kata Ngabalin.

Diketahui, Komjen Pol Nana Sudjana pernah menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya pada tahun 2019 dan saat ini dia menjabat sebagai Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR RI.

Lebih lanjut Ngabalin membeberkan ada 8 orang lainnya yang telah ditunjuk sebagai Pj gubernur dari 8 provinsi. Mereka adalah :

– Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin ditunjuk sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat.
– Hasanudin ditunjuk sebagai Pj Gubernur Sumatera Utara.
– Sang Made Mahendra Jaya ditunjuk sebagai Pj Gubernur Bali.
– Ridwan Rumasukin ditunjuk sebagai Pj Gubernur Papua.
– Ayodhia Kalake ditunjuk sebagai Pj Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT).
– Gita Ariadi ditunjuk sebagai Pj Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB).
– Harrison Azroi ditunjuk sebagai Pj Gubernur Kalimantan Barat.
– Andap Budhi ditunjuk sebagai Pj Gubernur Sulawesi Tenggara.
– Bachtiar Badaruddin ditunjuk sebagai PJ Gubernur Sulsel.

Nantinya para Pj Gubernur yang sudah ditunjuk presiden akan dilantik secara resmi oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“ Ini kan masing-masing gubernur ada yang tanggal 5 (habis masa jabatannya), ada yang tanggal segini, ada yang tanggal segitu. Nanti akan diputuskan. Dan beliau-beliau akan dilantik dengan waktu yang tidak terlalu lama karena akan akan dilantik segera oleh Mendagri atas nama Presiden…” pungkasnya.

Karier cemerlang hingga disebut sebagai salah satu ‘Geng Solo’.

Nana Sudjana, pria asal Cirebon memulai karirnya di dunia kepolisian saat ditugaskan ke Polresta Yogyakarta.

Pada tahun 2001, Nana dipindahtugaskan ke Polres Metro Jakarta Barat dan pada 2006 mulai mendapat jabatan di korps Bhayangkara saat menjadi Kapolres Probolinggo.

Pada tahun 2008 ia sempat berpindah sebagai Wakapolwiltabes Surabaya hingga menjadi Analis Utama Tk III Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam Polri).

Pada tahun 2010 Nana menjabat sebagai Kapolresta Surakarta, dan pada saat itu pula Jokowi juga menjadi Wali Kota Solo. Tentunya Nana Sudjana punya kenangan dan pernah bekerja sama dengan Jokowi saat itu di Solo.

Usai dari Solo, Nana lebih sering berkecimpung di dunia intelijen, seperti menjabat sebagai Dirintelkam Polda Jawa Tengah pada 2011 hingga Dirintelkam Polda Jawa Timur pada 2014.

Mulai tahun 2015. Karir Nana melejit di dunia kepolisian usai menjabat jadi Wakapolda Jambi pada 2015, Wakapolda Jawa Barat pada 2016, hingga ditunjuk menjadi Kapolda NTB pada 2019.

Pada 2020 Nana Sudjana diangkat sebagai Kapolda Metro Jaya oleh Kapolri Idham Aziz, rekan seangkatanya di Akpol RI tahun 1988.

Sejak itu, oleh Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane, nama Nana Sudjana disebut sebagai salah satu ‘Geng Solo’, artinya sejumlah jenderal polisi yang pernah menjabat Kapolresta Solo saat Jokowi menjadi Wali Kota.

Hanya setahun menjabat Kapolda Metro Jaya, Nana Sudjana harus dicopot diduga karena lalai dalam penanganan Covid-19.

Pada 2021 dia dipindah tugas menjadi Kapolda Sulawesi Utara dan delapan bulan kemudian menjadi Kapolda Sulawesi Selatan hingga masuk masa pensiun dan ditunjuk menjadi Inspektur Utama Sekretariat Jenderal DPR pada April 2023 lalu.