SATGASUS SABER PUNGLI GNPK JATENG SUPLAI BANTUAN KEPADA KORBAN BANJIR DI WILAYAH KECAMATAN BONANG KABUPATEN DEMAK

Jatengtime.com-Demak- Satuan Tugas Khusus Saber Pungli dan Pemberantasan Korupsi GNPK Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (2/2/2021) mendatangi lokasi dan memberikan bantuan sembako kepada warga yang terdampak bencana banjir akibat tanggul Sungai Tuntang yang jebol di Desa Karangrejo dan Desa Sumberejo, Kecamatan Bonang, Kabupaten Demak.

Koordinator Satgasus Andy Maulana dalam sambutannya menyatakan bahwa bencana alam banjir ini merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah dan masyarakat.

“ Pemerintah harus ikut berperan serta dengan masyarakat dalam memberikan respon dan menindaklanjuti adanya berbagai hal terkait dengan kondisi geologis dan kondisional dalam upaya mengantisipasi luapan dan jebolnya tanggul air yang merupakan titik koordinat sumber luapan air sungai yang bersinggungan langsung dengan masyarakat…” kata Andy.

Satuan Tugas Khusus lapangan yang dipimpin M. Kandiq langsung meninjau lokasi jebolnya tanggul serta menemui beberapa warga korban bencana alam banjir yang terjadi dimalam pergantian tahun baru tersebut sekaligus memberikan bantuan suplai bahan makanan kebutuhan sehari-hari bagi warga masyarakat.

Curah hujan dengan intensitas tinggi ( CH 50 mm ) selama 2 hari di wilayah hulu sungai Tuntang, mengakibatkan debit air sungai tinggi dan berarus kuat.

Hari Kamis (31/12/2020) sekitar Pukul 13.00 WIB, air sungai sempat limpas (20 cm) di titik -6.8906498,110.566797 (tanggul kanan sungai) posisi tanggul sungai rendah, air sempat limpas (20 cm) dan sempat ditanggulangi warga sekitar beserta relawan terkait dengan  memasang sandbag serta penguat cerucuk bambu.

Hari Jum’at (1/1/2021) sekitar Pukul 00.10 WIB daerah hulu sungai yang masih hujan ditambah hujan lokal mengakibatkan debit air makin sungai besar, sekitar Pukul 00.10 WIB tanggul Sungai Tuntang jebol mengakibatkan 127 rumah warga, 54 ha area persawahan serta jalan raya Desa Kembangan terendam air banjir.

Beruntung tidak jauh dari lokasi, 2 alat berat eksavator milik BBWS Pemali Juana yang kebetulan sedang standby akan melakukan pemeliharaan rutin, kemudian ditambah 1 lagi eksavator dibantu personil TNI, Polri, Din PUTARU, BPBD, relawan dan masyarakat, Minggu (3/2/2021) pagi berhasil menutup dan menguati tanggul yang jebol.