DEMO MAHASISWA DI SEMARANG, TOLAK RKUHP, RUU PERTANAHAN, RUU TENAGA KERJA DAN RUU LAIN

Jatengtime.com-Semarang-Demontrasi mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Semarang Raya, memadati kawasan di depan Kantor Gubernur danDPRD Jawa Tengah, Jalan Pahlawan, Semarang.

Dengan membentangkan poster, mahasiswa meneriakkan kecaman terhadap DPR sebagai protes dan menolak pengesahan RKUHP, RUU Pertanahan, RUU Ketenagakerjaan dan sejumlah produk RUU lain yang dinilai sangat merugikan rakyat kecil dan mengancam demokrasi di Indonesia.

Demo yang diikuti ribuan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Kota Semarang, Jawa Tengah, diwarnai aksi merobohkan pintu gerbang Kantor Gubernur Jawa Tengah, setelah permintaan mereka bertemu anggota DPRD Jawa Tengah dan Gubernur Ganjar Pranowo tidak dipenuhi.

Dalam orasinya, salah satu mahasiswa menganggap DPR bukan lagi Dewan Perwakilan Rakyat, tapi perwakilan rampok.

“ DPR kita sudah rusak. Mereka yang duduk di sana sudah bukan perwakilan rakyat tapi perwakilan rampok…” teriaknya.

Mahasiswa juga tampak membawa keranda dan boneka pocong yang akan diberikan kepada anggota DPRD Jawa Tengah sebagai simbol kematian hati nurani wakil rakyat.

Karena menunggu cukup lama untuk bertemu dengan anggota DPRD dan Gubernur Ganjar Pranowo untuk menyampaikan aspirasinya tak kunjung terpenuhi, membuat sejumlah mahasiswa nekad memanjat gerbang Kantor Gubernur.

Aksi nekat mahasiswa sempat tidak terkendali, mereka mendorong paksa gerbang hingga roboh. Tak lama kemudian, Gubernur Ganjar Pranowo menemui mahasiswa.

Aparat kepolisian dari Polrestabes Semarang dan Brimob Jawa Tengah tidak tersulut emosi dengan tidak menempuh cara represif dalam menangani insiden ini.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji tetap tenang dan santun serta berjanji akan tetap mengamankan demo mahasiswa tersebut sampai selesai.

“ Sampai siang ini, adik-adik mahasiswa cukup kondusif. Selama berjalan tertib, kita amankan dan kawal aksi sampai selesai…” kata Abiyoso.