Jatengtime.com-Demak-Bencana alam gempa bumi ( berkekuatan 7,4 magnitudo ) dan Tsunami, Jum’at (28/9/2018) yang melanda wilayah Palu propinsi Sulawesi Tengah dan sekitarnya masih meninggalkan duka yang mendalam bagi siapa saja baik korban berdampak maupun masyarakat Indonesia bahkan dunia.
Tragedi kemanusiaan ini mengetuk nurani setiap orang yang punya kepedulian terhadap sesama untuk berupaya semampunya diberbagai profasi maupun strata sosial untuk ikut membantu mengurangi penderitaan korban.
Tidak ketinggalan insan seni musik Kabupaten Demak yang tergabung dalam wadah PAMMI ( Persatuan Artis Musik Melayu Indonesia ) piawai memanfaatkan bakat dan kreatifitas meraka dalam olah vokal untuk menggalang donasi bagi korban bencana alam Palu, Donggala dan sekitarnya.
Puluhan penyanyi, musisi dan MC yang dipimpin Zumar Ashari, Sabtu (6/10/2018) mulai pukul 17.00 WIB sampai dengan pukul 22.00 WIB di Simpang Enam Demak melalui alunan lagu Melayu ( lagu dang dut ) yang dinyanyikan bergiliran mengetuk nurani warga masyarakat yang hadir untuk ikut berdonasi.
Lokasi simpang enam Demak yang tiap malam Minggu selalu ramai menjadi makin ramai dengan suguhan musik Melayu.
Sambil bergiliran menyanyi, puluhan putra-putri penyanyi, musisi dan MC yang rata-rata masih berusia muda tanpa canggung berjalan kaki sambil membawa kardus mengelilingi simpang enam mengetuk donasi baik penonton maupun pengguna jalan. Bahkan terpantau beberapa insan seni ini bahkan iklas berjalan kaki hingga jembatan Kracaan yang beradius sekitar 2 km dari pusat kegiatan.
Kegigihan, kekompakan serta keiklasan mereka dalam upaya ikut mencari donasi bagi korban bencana tampak ketika Adzan sholat Magrib berkumandang, relawan tanggguh ini beristirahat sejenak sambil makan nasi bungkus.
Kemudian selesai sholat Isya acara dilanjutkan kembali hingga selesai dengan aman dan tertib tanpa ada kejadian yang tidak diinginkan yang sempat dikawatirkan beberapa pihak.