Jt.Com-Jakarta-Kembali KPK sukses melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT). Kali ini sasaran OTT KPK adalah Ketua Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD-DPR RI) Irman Gusman yang sukses tertangkap basah menerima disuap terkait kuota gula impor di provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Jumat (16/9/2016) di rumah dinasnya.
Sumber KPK mengisahkan Irman Gusman yang cukup lama di pantau kena OTT setelah sebelumnya kedatangan 3 orang tamu XSS (Direktur CV SB), MMI (istri XSS) dan WS yang memberikan uang suap Rp 100 juta terkait penambahan kuota gula impor di provinsi Sumatera Barat (Sumbar). Kemudian Penyidik KPK menahan 3 tamu yang malam itu membawa mobil namun posisinya masih di dalam halaman rumah Irman. Sementara Irman sebagian Tim KPK lain yang di bantu ajudan Irman berhasil menahan Irman.
Ketua KPK Agus Rahardjo didampingi Laode M Syarif dan Alexander Marwata.
dalam jumpa pers di Gedung KPK, Jl HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (17/9/2016) menyatakan “Irman Gusman tertangkap tangan dalam kasus suap Kuota gula impor yang diberikan oleh Bulog kepada CV SB di tahun 2016 untuk provinsi Sumbar…”kata Agus.
Ternyata penangkapan Irman mendapat perlawanan dari staf Irman sendiri melalui Media Sosial (Medsos) Twitter dengan cuitan ‘Bertindaklah dengan niat muliamu itu. Sekecil apapun tindakan kita akan sangat berarti dibandingkan hanya diam dan menunggu.#HappyFriday’.
Cuitan yang menurut KPK justru memutar balik fakta langsung di respon keras KPK, staf Irman mendapat peringatan keras untuk segera menghapus.
Merasa ciut nyalinya terhadap peringatan KPK, staf Irman yang sudah di ketahui identitasnya oleh KPK, Sabtu (17/9/2016) sekitar pukul 19.25 WIB menghapus semua cuitan yang bernada membela Irman.
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif terkait cuitan staf Irman dengan tegas menyatakan penangkapan Irman sudah sesuai SOP (Standard Operational Procedure) dan perundang-undangan. Semua OTT (Operasi Tangkap Tangan) direkam secara profesional oleh penyidik KPK dan KPK tidak pernah melakukan sesuatu secara tiba-tiba.
“Irman Gusman tidak mempunyai akses HP. Twitter yang bersangkutan dioperasikan langsung oleh stafnya. Saya beri peringatan keras dan berharap yang bersangkutan menghentikan pengoperasian twitter yang tidak benar, karena isi twitter tersebut justru memutar-balikkan fakta…” kata Laode.
