Batam-Proyek super wah yang rencananya menjadi Sekolah Intel unggulan tingkat dunia dengan label International School of Intelligence (ISI) atau disebut Sekolah Intelijen Negara yang peletakan batu pertamanya oleh Presiden Megawati Soekarnoputri tahun 2003 silam di Batam hingga kini kondisinya mangkrak.
Sekolah Intelijen bertaraf internasional pertama di dunia informasinya dibangun atas ide Hendropriyono yang waktu itu menjabat Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).
Dibangun di atas lahan seluas 15 hektare di kecamatan Nongsa, wilayah Otoritas Batam dulunya dana pembangunan dianggarkan dari APBN dengan lama pekerjaan 10 bulan. Namun kenyataanya sampai kini sudah 13 tahun sekolah yang sempat mendapat penolakan warga hanya berujud bangunan yang masih belum bisa disebut setengah jadi.
Fakta di lokasi bekas proyek sekolah intelijen kini justru menjadi tempat kumpul-kumpul remaja dengan masih memakai seragam sekolah, bahkan kerap di jadikan tempat mesum karena sepi.
“Dari dulu warga sini menolak karena gak ada ganti ruginya, tapi ya biasa warga gak bisa berbuat banyak apalagi peletakan batu pertama oleh bu Megawati waktu jabat jadi Presiden…” kata warga kepada awak media di lokasi, Jum’at (29/4/2016).
Proyek yang katanya mampu menampung ratusan orang mahasiswa Indonesia dan mahasiswa dari negara Asean faktanya sampai sekarang mangkrak. Uang rakyat lewat APBN yang digunakan untuk membiayai pembangunan menjadi sia-sia. (jt-jakarta)
