Jalan pertigaan Kracaan mendadak rame di penuhi warga yang semuanya melihat ke bawah sekitar Jembatan Sungai kracaan Demak, Jum’at pukul 13.30 WIB sehingga memacetkan arus lalu lintas. Ternyata di pinggir sungai terlihat Seorang Remaja Putri penyandang Disabilitas ( sebutan manusiawi untuk penyandang cacat yang seuai dengan usulan komnas HAM, Departeman Sosial, Balai Besar Rehabilitasi Vokasional Binda Daksa- BBRBVD dan Lembaga Sosial kemanusiaan tentang Istilah pengganti Penyandang Cacat menjadi Penyandang Disabilitas ) duduk di rerumputan dengan pandangan kosong di sertai badan yang basah kuyup sehabis hampir tenggelam di sungai yang berarus deras.
Saksi di lokasi mengatakan..” Anak itu ( Remaja Disabilitas ) terjebur di sungai yang berarus deras sejauh sekitar 100 meter beruntung diselamatkan seorang warga hingga selamat. Namun penyelamatnya kemudian meninggalkan korban di pinggir sungai. Mungkin penyelamat itu berpikir untuk menaikan ke tepi jalan sangat sulit karena korban berukuran gendut sedang penyelamat hanya sendirian…”
Beruntung kemudian ada mobil patroli dari Polsek Demak Kota melintas di lokasi, kemudian dua anggota Polsek Kota yang tidak mau menyebut namanya berpakaian preman turun dari mobil lalu melihat kearah tepi sungai. Ke dua anggota sempat terharu karena banyak warga hanya berkerumun melihat saja tidak ada yang mencoba menolong korban yang sudah dalam keadaan lemas.
Setelah berpikir teknik penyelamatan korban dengan cepat akinya dengan susah payah dibantu dua tukang becak dan beberapa warga yang peduli, dua anggota Polres Demak akirnya berhasil mengangkat korban yang bertubuh besar naik ke atas untuk selanjutnya di serahkan pada Pihak yang berwenang guna mendapatkan perawatan yang sesuai kebutuhan korban, sementara warga hanya melihat tanpa ada usaha membantu menganggkat korban ke atas.
Langkah memyelamatkan Penyandang Disabilitas oleh dua anggota Polres Demak ini layak mendapat apresiasi, tanpa sungkan dan ragu Bhayangkara ini iklas menolong penyandang Disabilitas biasanya di anggap sebelah mata.
