Petikan orasi ini di disampaikan oleh pasangan calon Wakil Bupati Demak Edi Sayudi dalam orasi politik pada acara kampanye terbuka di lapangan Sepak Bola sebelah Balai Desa Jogoloyo Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak, Rabu (25/11/2015) pukul 15.30 WIB di samping Misi dan Visi yang akan di lakukan pasangan Dadi ( Dachirin Said-Edi sayudi ) ketika nanti menang dalam pesta Demokrasi Pemilukada 9 Desember 2015.
Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Demak yang di usung partai PKB, Nasdem serta di dukung PKS lewat Pembawa Acara juga menproklamirkan keberhasilan Calon Bupati nya yang sekarang masih menjabat Bupati Demak Dachirin Said yang berhasil membangun insfrastruktur di kabupaten Demak setelah menggantikan Bupati ( Almarhum ) Tafta Zani kepada ribuan masa pendukungnya.
Kampanye terbuka putaran kedua ini terkesan kusus di karenakan berlokasi tepat di sebelah perempatan yang menghubungkan Jalan Pantura Lingkar Demak dan jalan Penghubung Antar Kecamatan yang lalu lintasnya sangat padat. Di samping itu kampanye kali ini langsung di pantau ketua KPU dan Panwaslu beserta jajaranya. Puluhan petugas Satpol-PP yang berjumlah puluhan dengan alasan “kepentingan Dinas” ketika di tanya jt, puluhan Linmas serta puluhan Banser menjaga kampanye ini agar berjalan sukses dan Kondusif.
Pengamat politik Demak kepada jt menyatakan “ Kampanye putaran ke dua ini tergolong unik karena diikuti Petahana namun ternyata masih kurang bijaksana. Pembawa acara yang menyebutkan “keberhasilan Petahana “dalam membangun insfrastruktur Demak kurang relevan keberhasilan Pembangunan Insfrastruktur melibatkani banyak pihak antara lain Aspirasi DPRD Demak, Apirasi DPRD Propinsi Jateng, Bantuan Gubernur Jateng juga bantuan Dana Pembangunan dari Pusat. Kemudian orasi dari Calon Wakil Bupati Edy Sayudi juga kurang bijak ketika dia menyatakan ke 3 pasangana Calon semua baik tapi pilihlah calon yang tidak pernah korupsi. Masalah keterlibatan Korupsi adalah ketika ada laporan dan temuan dugaan Korupsi baik dari pihak Polri, Kejaksaan termasuk KPK serta sudah terbukti dengan adanya proses Hukum kemudian ada Vonis terbukti korupsi. Ke 3 Paslon kan gak ada to…?
