Hasil Eksekusi pembongkaran bangunan karaoke liar dikawasan wisata Pantai Pungkruk Dukuh Pungkruk, Desa Mororejo, Kecamatan Mlonggo Kabupaten Jepara Kamis kemarin( 15/10/2015 ) telah usai. Tercatat sebanyak 56 bangunan yang sebagian besar biasanya digunakan untuk tempat Surga Semu Dunia Cafe dan Karaoke tersebut dibongkar rata dengan tanah menggunakan alat berat, 2 unit Baghoe serta satu unit Buldozer .
” 56 bangunan karaoke tersebut akhirnya dibongkar rata dan berakhir pada kamis sore pukul 17.30 wib “, ungkap Hadi Priyanto selaku sekretaris pembongkaran bangunan liar Pungkruk kepada Media Jum’at ( 16/10/2015 ). “ Pembongkaran bangunan yang berlangsung mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB berlangsung kondusif dan berjalan lancar. Bahkan tidak ada perlawanan dari para pengusaha karaoke Pungkruk tidak seperti Eksekusi pada tahap pertama 19 Agustus lalu. Sebanyak 305 personil dari Satpol PP, Polres Jepara dan Kodim Jepara ikut membantu proses pembongkaran .Pembongkaran bangunan yang berlangsung kondusif juga di kawal langsung oleh Wakil Bupati Jepara Subroto hingga akhir pembongkaran. Kapolres dan Dandim juga meninjau langsung pelaksanaan Eksekusi Pungkruk “, tambahnya.
Pantauan JT dilapangan , selain 56 bangunan yang dirobohkan, beberapa Gazebo liar yang ada diatas laut juga ikut dimusnahkan dengan cara dibakar. Selain itu jaringan listrik dikawasan tersebut juga di putus- padamkan sementara oleh pihak PLN Jepara guna meminimalisir kantibmas pasca Eksekusi.
Sumber dari tokoh Pemuda via telpon menyatakan kepada JT..” Rasa Syukur kami warga Jepara yang tidak terhingga atas di ratakan tempat maksiat Pungkruk ini oleh Pemda Jepara. Semoga cita-cita kami untuk kembali membangun Citra Pantai dan Kuliner Pungkruk yang dulu terkenal sebagai obyek Wisata Kuliner dengan keunggulan kas. Cita rasa kuliner yang cuma ada di Jepara warisan rahasia nenek moyang di pantai Pungkruk…Cita rasa ikan bakar segar dan Pindang Serani yang terkenal sampai keluar Jepara. Bahkan sampai Demak to mas JT…? semoga segera terwujud ya mas JT. Bukan malah Pungkruk jadi wisata maksiat dengan Bengek-bengek ( Gadis Pemandu Karaoke-PK ) yang jual diri….Lebih baik para Bengek berubah menjadi wanita-wanita mulia, jadilah Kartini-kartini Jepara modern dengan Menjual Potensi Wisata Kuliner kas yang gak ada duanya andalan Jepara..Halal dan terhormat…dan Bengek-bengek yang gak mau berubah semoga mendapat imbalanya, imbalan terkena penyakit kelamin bahkan penyakit Aid’s…” imbuhnya kesal namun masih penuh harapan demi Jepara kota Santri.