Tidak jauh berbeda ketika di lansir JT beberapa bulan lalu, acara senam Aerobik dalam rangka Car Free Day sempat di tegur keras Takmir Masjid Agung Demak lewat pengeras suara yang berada di Menara kuno Masjid Wali 9 karena volume pengeras suara acara senam Aerobik yang lokasinya di seberang masjid mengganggu pengajian rutin Awal Bulan.Kembali panitia Car Free Day Minggu ( 11/10/2015 ) pukul 07.00 wib seperti tidak menghargai kegiatan Masjid Agung Demak.
Walau tidak lagi di ingatkan lewat pengeras suara karena kebetulan tidak ada pengajian rutin awal bulan namun di dalam komplek Masjid banyak Peziarah dari luar kota yang melaksanakan prosesi ziarah ke makam Raja-raja dan Wali-wali Demak.
Tidak tanggung- tanggung 4 ( empat ) lokasi kegiatan semua memakai pengeras suara walau lokasinya di seberang Masjid semua berlomba-lomba menarik simpati pengunjung, kesan adu kekuatan volume pengeras suara jelas terdengar. Miftahudin ( 55 ) ketua rombongan ziarah asal Tegal kepada JT menyatakan “ jujur kami terganggu mas, kami gak bisa kusu’ berdzikir dan tahlil untuk arwah beliau wali-wali Allah. Suara bising di alun-alun sampai di areal makam sini. Ya sudah…kami tahu diri, kami hanya tamu orang kecil bukan pejabat. kami lanjutkan saja ziarah wali 9 dzikir dan tahlil bisa kami lakukan di dalam bus..”. Kecewa mas..? tanya JT lagi, “ sangat kecewa dan kapok. Kami juga bayar lho mas, gak gratisan…” ungkap Miftahudin kesal.
Hal senada di ungkapkan salah satu peserta car free day ( AG ) “ kami hanya di di suruh dan di tunjuk panitia untuk ikut tampil, gak bisa menolak karena gak berani. Sungkan dan risih juga rasanya kan lokasinya di seberang Masjid kebanggaan dunia…”