SEMARANG – Proses pengembangan bandar udara Ahmad Yani agar benar-benar menjadi bandara internasional yang representatif di Kota Semarang berlangsung sesuai jadwal.
Saat kunjungan Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH MIP pada Kamis (7/6), Project Manager Pengembangan Bandar Udara Ahmad Yani, Indah Preastuty membeberkan, semula terminal seluas 6.708 m2 rencananya diperluas menjadi 40.900 m2. Pun, apron yang awalnya seluas 29.032 m2 hendak diperluas menjadi 61.344 m2 dan 8.805 m2 area parkir diperluas menjadi 43.500 m2.
Secara umum, imbuhnya, pengembangan bandara tersebut dikerjakan dalam empat paket. Yakni paket satu pengembangan lahan dan jalan akses, paket dua pengembangan apron, paket tiga pengembangan terminal, dan paket empat untuk bangunan penunjang dan lanskap.
“Sesuai kontrak, paket satu akan selesai pada Februari akhir tahun 2016. Proyek ini dikerjakan paralel. Kalau paket tiga terminal itu akan dimulai setelah lebaran,” jelasnya.
Mendengar paparan itu, Gubernur Ganjar Pranowo optimis proyek pengembangan bandar udara Ahmad Yani akan selesai tepat waktu pada 2017. Tak lupa dia berpesan, meski pengembangan sedang berlangsung, pihak Angkasa Pura I harus tetap memperhatikan fasilitas bandara untuk memberi kenyamanan para pengunjung, terutama di area parkir.
“Kita membangun bandara, tapi existing bandaranya ‘suk-sukan’ judule. Saya sudah sampaikan ke Pak Priyo sebagai GMnya, parkirnya akan diextend. Karena komplain parkir dan orang menunggu. In outnya akan diatur ulang. Sempitnya ruang di sana akan direkayasa sedikit. Mungkin belum menyelesaikan semua, tapi kesumpekan itu bisa diurai. Minimal nyaman,” pungkasnya.**