DUKUNGAN berbagai elemen masyarakat kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk mengambil alih penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan Simulator SIM di Korlantas Mabes Polri terus mengalir.
Kali ini dukungan dari tokoh lintas agama yaitu, Ahmad Syafii Maarif, Shalahuddin Wahid, MGR D Situmorang, Franz Magnis Suseno, Pdt Andreas A Yewangoe, Bikkhu Sri Pannyavaro, Djohan Effendi, Nyoman, Udayana Sangging, Rm. Benny Sesatyo, Effendy Gazali, dan Jeirry Sumampow.
Mereka juga meminta Presiden SBY untuk menggunakan wewenangnya, agar penanganan kasus simulator SIM ditangani sepenuhnya oleh KPK dan bukan oleh Mabes Polri.
“ Tokoh lintas agama sudah sepakat mendukung KPK menyelesaikan kasus ini, tanpa melibatkan Polri,” kata Franz Magnis kepada wartawan di Kantor Maarif Institute, Jakarta, Senin, (24/9).
Alasan dukungan para tokoh lintas agama tersebut menurut Franz, karena mereka melihat adanya dugaan untuk melemahkan lembaga KPK dalam hal pemberantasan korupsi.*
Editor : Herry Febriyanto