Di Jawa Tengah, 5.820 KUD Mati Suri, 5.704 Tidak Aktif

KOPERASI, setidaknya satu kata itu sudah tidak asing lagi kedengarannya. Koperasi yang diyakini pemerintah mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat tersebut sering dijadikan sebagai alat ukur untuk memacu ekonomi masyarakat pedesaan.

Di Provinsi Jawa Tengah misalnya, hingga akhir Juni 2012 diperoleh data, sebanyak 5.820 Koperasi yang berlebel Koperasi Unit Desa (KUD) itu dinyatakan sudah tidak ada aktifitas alias mati suri. Sedangkan koperasi yang dinyatakan sudah tidak aktif sebanyak 5.704 koperasi.

Artinya, dari 26.347 unit koperasi dengan jumlah anggota sebanyak 5.209.472 orang yang ada di Provinsi Jawa Tengah hingga akhir Juni 2012 yang masih aktif tercatat sebanyak 20.643 koperasi.

Banyaknya Koperasi Unit Desa (KUD) yang mati suri menurut Wihayat Mintono, SH dari Biro Humas Pemrov Jateng mengatakan lantaran pengelolla dinilai kurang mampu bersaing dengan unit usaha lain yang disebabkan rendahnya motivasi dan kapasitas manajerial pengelola.

Selain itu pengelola koperasi yang diyakini tidak kompeten atau tidak mampu mengatisipasi perubahan, meninggalnya pengurus dan terputusnya regenerasi dalam menjalankan usaha koperasi yang mereka kelola, ujar Wihayat ketika menjadi pembicara pada dialog peningkatan dan penguatan koperasi di Jawa Tengah di Aula Loka Bakti Praja Setda Kabupaten Temanggung baru-baru ini.

Agar koperasi tidak mati suri dan tidak aktif dan mampu bersaing dan menjalankan usahanya dengan baik perlu dukungan pengurus yang kompeten dan kebijakan pemerintah yang berpihak pada ekonomi rakyat akan membuat koperasi-koperasi di Jawa Tengah mampu hidup lagi mengembangkan unit usahanya.

Disisi lain diperlukan revitalisasi peran koperasi untuk menjawab tantangan perubahan adalah keniscayaan yang harus dilakukan, paparnya di hadapan peserta Dialog yang menghadirkan nara sumber Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah. Kepala Pusat KUD ( PUSKUD ) Provinsi Jawa Tengah, Kepala Bank Bukopin Semarang dan Ketua KUD Makmur Jumo Kabupaten Temanggung.**