Kementerian PU Ikuti Pameran Terpadu Pengelolan Perbatasan Negara

Nasional543 Dilihat

KEMENTERIAN Pekerjaan Umum (PU) berpartisipasi dalam Pameran Terpadu Pengelolaan Perbatasan Negara dan Refleksi Dua Tahun Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) dengan tema “Revitalisasi Pengelolaan Batas Wilayah Negara dan Kawasan Perbatasan Negara” yang dilaksanakan di gedung Smesco, 17-18 September 2012.

Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian PU Waskito Pandu juga menjelaskan beberapa pembangunan infrstruktur perbatasan kepada Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, antara lain program jalan dan jembatan di kawasan perbatasan Papua.

Pameran tersebut juga menandai dimulainya pembangunan infrastruktur jalan, jembatan dan pembangunan di bidang pertanian di kabupaten Malinau provinsi Kalimantan Timur. Disamping peresmian penggunaan pos lintas batas laut Internasional dan pelabuhan laut di Nunukan Provinsi Kalimantan Timur serta dimulainya pembangunan pelabuhan darat (dryport) di Entikong Kabupaten Sanggau Provinsi Kalimantan Barat.

Menurut data yang terhimpun, prioritas pembangunan wilayah perbatasan Kalimantan Timur adalah mengembangkan jalan sepanjang 1.028 km yang meliputi 3 kabupaten. Pembangunan jalan desa Long Berini, Long Pujungan, Long Nawang, Mahak Baru dan Long Apung dengan konsep pengembangan budidaya perkebunan dan pertanian tanaman pangan pada sisi kiri dan kanan jalan.

Sementara itu dalam keynote speech-nya, Gamawan mengatakan bahwa terdapat tiga hal yang menjadi bahan renungan perlunya revitalisasi dalam pengelolaan perbatasan Negara, yaitu lebih dari 6 dekade pengelolaan perbatasan negara belum menunjukan hasil yang optimalterutama dalam upaya mensejahterakan masyarakat perbatasan (pendidikan, kesehatan dan tingkat pendapatan masyarakat).

Selain itu ke depan nya, pendekatan pengelolaan perbatasan negara perlu diimbangi dengan kesejahteraan, budaya dan lingkungan di samping pendekatan keamanan serta isu-isu HAM, supremasi hukum dan pelestarian lingkungan dalam era global sekarang ini perlu mendapat perhatian serius.

Seperti diketahui saat ini juga Kementerian PU turut serta dalam Ekspedisi Bhakti Kesra Nusantara (Bakesra)2012 dengan menggunakan KRI Banda Aceh. Ekspedisi tersebut bertujuan menyalurkan bantuan pada masyarakat di pulau-pulau terpencil dan terluar yang diperkirakan akan tiba kembali di Jakarta pada 26 September 2012 setelah menempuh 16 hari pelayaran dan 14 hari singgah.

Bantuan yang diberikan Kementerian PU meliputi Whell Loader (traktor) dua unit, truk tangki air dua unit, hidran umum kapasitas 1000 liter 50 unit, Jerigen 8000 buah, gensep kapasitas 5.000 watt 12 unit, Tempat Hunian darurat 60 buah, pompa air dan pipa HDPE.8

Sumber : Humas PU

Editor : Herry Febriyanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.