SEBAGAI seorang isteri kepala daerah tidaklah mudah, selain harus mendampingi sang suami dalam menjalankan tugas, banyak tugas lainnya yang harus diemban. Hal inilah yang dirasakan Krisseptiana, SH, isteri Plt. Walikota Semarang Hendrar Prihadi.
Ditemui di Rumah Dinas Plt. Walikota Semarang beberapa waktu lalu, Krisseptiana menceritakan perjalanan hidupnya kepada Jatengtime.com.
Wanita kelahiran Semarang yang sejak kecil mempunyai cita-cita menjadi seorang guru tersebut, mulai meniti karirnya selepas tamat sekolah dan kuliah dengan bekerja di beberapa bank swasta di Semarang.
“Sejak keluar bekerja dari bank tahun 2007, saya mengikuti langkah suami dan mendukung sepenuhnya semua kegiatan suami,” katanya.
Meski menyandang status sebagai seorang isteri Plt. Walikota Semarang, wanita yang merupakan lulusan Fakultas Hukum Unika Soegiopranoto Semarang tahun 1995 lalu, ternyata tidak meninggalkan tugas sebagai seorang ibu rumah tangga. Bahkan disela kesibukannya, dirinya tetap mengurus dan memasak untuk anak- anak.
“Setiap hari seperti kebanyakan ibu rumah tangga lainnya, saya tetap mengurus dan memasak untuk anak-anak. Karena mereka lebih suka masakan ibunya,” ujarnya sambil tersenyum.
Selain sebagai Ketua TP PKK Kota Semarang, saat ini dirinya juga aktif sebagai Penasehat Dharma Wanita, Ketua yayasan jantung sehat Kota Semarang atau Badan Pelaksanaan Klub Jantung ( BPKJ) Semarang serta sebagai Ketua Departemen Wanita PDIP Kota Semarang.
Dengan begitu banyaknya aktifitas yang dilakukan, Krisseptiana tetap menjalani apa adanya. Bahkan setiap hari dirinya selalu menyempatkan untuk berkumpul dengan anak- anak dan setiap hari sebelum anak- anak beraktifitas selalu membiasakan untuk berdoa bersama yang sudah menjadi rutinitas kebiasaan keluarga.
Sosok wanita yang selalu menampilkan kesederhanaannya ini, ternyata mempunyai hobby mendengarkan musik. Bahkan dirinya berharap, semua wanita di Kota Semarang harus lebih maju pengetahuannya.
“Mudah- mudahan dengan berbagai kegiatan yang diadakan di Kota Semarang, bisa bermanfaat untuk masyarakat khususnya para wanita di Kota Semarang,” harapnya mengakhiri obrolan.*
Editor : Herry Febriyanto