H+2 lebaran sepanjang jalur pantura antara Kota Batang hingga Kota Kendal belum terjadi kemacetan yang berarti. Semua berjalan lancar, karena belum terlihat adanya arus balik yang melewati jalur pantura ini. Akan tetapi Jl. Raya Plelen Gringsing Batang justru tampak padat merayap, karena jalur alternatif justru dipakai untuk kendaraan roda 4.
“Waktu arus mudik, jalur alternatif Jl. Raya Plelen ini di khususkan untuk pemudik yang memakai roda dua saja, sedangkan untuk roda empat dialihkan jalur alternatif sebelah selatan karena untuk menghindari kemacetan. Akan tetapi setelah jalur roda dua kita buka untuk semua kendaraan, malah terjadi kendaraan padat merayap, khususnya roda empat. Mungkin mulai besok kita kembalikan jalur seperti arus mudik kemarin,” tutur Iptu Teguh, polisi yang bertugas di pos 4 Luwes, Plelen Gringsing Batang kepada Jatengtime, Selasa (20/08).
Ditambahkannya, Kota Batang ini tersedia 5 pos pam yang siap mengamankan arus mudik dan arus balik lebaran, yang tiap pos di jaga oleh 32 anggota polisi secara bergantian. Ini dilaksanakan agar petugas bisa secara maksimal mengamankan lalu lintas yang berada di wilayah Plelen Batang ini.
Untuk Kota Kendal,sampai saat ini tidak terjadi kemacetan ataupun kepadatan lalu lintas. Bahkan bisa dikatakan Kota Kendal tidak pernah terjadi kemacetan. Akan tetapi, di Kota Kendal ini tempat yang paling dikenal rawan adanya kecelakaan lalu lintas adalah di Jl. Arteri Kaliwungu. Ini terbukti di H- 1 kemarin terjadi kecelakaan lalu lintas yang menewaskan 7 orang di tempat yang sama.
“Benar sekali, pada H- 1 telah terjadi kecelakaan mobil yang telah menewaskan 6 orang sekaligus di arteri Kaliwungu, disusul kecelakaan lagi yang menewaskan 1 orang di hari dan tempat yang sama,” ungkap Akp Patmo Supriyadi, selaku Kasat lantas Polres Kendal Jateng ketika ditemui di ruang kerjanya.**