KEBUMEN – Pemerintah Kabupaten Kebumen mengakui bahwa kondisi jalan yang berada di wilayahnya 73,29 % atau 450,87 Km dalam kondisi baik dari total panjang jalan 615 km. Kondisi sedang 94,04 km (15,29%), rusak ringan 60.37 km (9,81 %) serta rusak berat 9,92 km (1,61%) . Kondisi tersebut adalah kondisi jalan kabupaten, jalan yang dibawah pengelolaan dan tanggungjawab Pemkab Kebumen. Tidak termasuk jalan Propinsi dan Jalan Nasional.
Sementara itu, menjelang lebaran 1433 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Kebumen terus berupaya memperbaiki sarana dan prasana jalan termasuk dalam jalur Selatan yang cukup padat dilalui pemudik.
Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kebumen menyebutkan beberapa ruas jalan yang sudah diperbaiki antara lain ruas Purwodeso-Petanahan, Ruas Wonosari-Sruni, serta ruas Karanganganyar- Plarangan-Sidoagung-Sruweng. Perbaikan juga dilaksanakan di ruas jalan Gumenter- Kabuaran, ruas jalan Geblug-Candirenggo, serta jembatan Weton Kulon yang menghubungkan Desa Rangkah Kecamatan Buayan dengan Desa Weton Kulon Kecamatan Puring.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kebumen Haryono Wahyudi, ST,MT bersama Kabid Pertamanan dan Kebersihan Ir Bambang Sunaryo,MT mengatakan, pada tahun 2012 untuk pemeliharaan jalan dan jembatan telah dialokasikan anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp 12 milyar dan APBD RP 1 milyar.
Sementara dana peningkatan jalan dan jembatan dari APBD Kabupaten dan Propinsi sebesar Rp 18 milyar. Karena dana tersebut bersumberkan dari pusat, sehingga untuk pelaksnaan harus menunggu waktu sesuai prosedur. “Sehingga jalan-jalan yang rusak parah, saat ini belum bisa kami tangani secara maksimal, Kepada masyarakat atas nama Pemkab kami minta maaf ” ungkap Haryono Wahyudi.** humas
Editor: Saruli