WONOSOBO – Tim gabungan yang terdiri dari Bagian Perekonomian Setda, Bapermasdes, Disperindag, Dinas Kesehatan, Disnakan, Satpol PP, Polres, Bagian Hukum Setda, Bagian Humas Setda, yang dipimpin oleh Wakil Bupati Wonosobo, melakukan monitoring dan evaluasi kebutuhan pokok masyarakat, di Pasar Tradisional Kertek, kemarin.
Pada kesempatan itu Wakil Bupati Wonosobo, Hj. Maya Rosida, MM, menyampaikan bahwa dari hasil monitoring, harga dan stok kebutuhan pokok masyarakat di pasar tradisional kertek, relatif stabil, meski mengalami kenaikan harga tetapi masih dalam kewajaran, sementara untuk persediaan kebutuhan pokok menjelang lebaran, seperti beras dan kebutuhan yang lainnya masih cukup tersedia.
Maya Rosida juga menambahkan bahwa untuk kondisi pasar sampai saat ini masih relatif stabil, cuma untuk pembelinya belum mengalami peningkatan yang cukup pesat, diharapkan kondisi pasar untuk H-10 mengalami peningkatan pembeli dan daya beli.
Sementara dalam monitoring tersebut juga tidak ditemukan makanan yang mengandung formalin dan borak, tetapi ditemukan makanan yang mengandung pewarna yang bukan untuk makanan, yaitu sagu mutiara. Sementara untuk harga daging sapi sampai saat ini mencapai harga 72 ribu per kilogram, itu mengalami penurunan dibandingkan harga awal puasa yang mencapai 80 ribu per kilogram. Tim monitoring juga memberikan pengarahan kepada para pedagang untuk menjual kebutuhan pokok sesuai peraturan, dan jangan menjual makanan yang mengandung zat berbahaya bagi manusia, seperti formalin, boraks dan pewarna yang bukan untuk makanan.
Setelah selesai melakukan monitoring di Pasar Kertek, tim menuju distributor makanan olahan seperti sosis dan nugget, di Saudagaran Wonosobo, ditempat itu ditemukan makanan yang tidak terdapat tanggal kadaluarsanya, dan makanan yang disinyalir tidak layak untuk dijual dan dikonsumsi, oleh tim gabungan, pemilik diperingatkan dan diberi pengarahan dan apabila di lain waktu kedapatan masih melakukan hal yang sama akan ditindak dengan tegas.*Kontributor Humas Setda Wonosobo