Relawan PMI Bersihkan MTs Nurul Ulum yang Ambruk

Jawa Tengah, Sosial, Tegal336 Dilihat

SLAWI, JT – Sebanyak sepuluh relawan PMI Kabupaten Tegal yang dipimpin langsung Ketua PMI Kabupaten Tegal, dr H Bimo Bayuadji, dikerahkan untuk membantu membersihkan puing-puing bekas Gedung MTS NU Nurul Ulum Desa Kesuben Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal yang ambruk pada Rabu (25/5).

Sebanyak sepuluh relawan PMI tersebut bersama guru MTs NU Nurul Ulum bahu membahu membersihkan puing-puing bekas gedung dan menata material bangunan yang masih layak pakai,kemarin.

Wakil Ketua I PMI Kabupaten Tegal, Drs H Sartono MM, menjelaskan mendengar berita adanya gedung MTS NU Nurul Ulum Desa Kesuben Kecamatan Lebaksiu yang ambruk, pihaknya langsung tanggap dengan mengirimkan relawan PMI untuk melaksanakan kerja bakti membersihkan lokasi gedung yang ambruk.

“Setelah mendengar berita MTS NU Nurul Ulum Kesuben ambruk, kami langsung cek ke lokasi dan kebetulan berdekatan dengan rumah saya, dan ternyata betul beritanya. Sehingga, kami segera melakukan tindakan preventif dengan mengirimkan relawan PMI untuk membantu meringankan beban sekolah dengan kegiatan kerja bakti,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala MTs NU Nurul Ulum Kesuben, Drs Juhri, mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada PMI Kabupaten Tegal yang telah membantu dengan melakukan kerja bakti sehingga dapat meringankan pihak sekolah.

“Kami mengucapkan terima kasih kepada PMI Kabupaten Tegal yang tanggap dan cepat respon melakukan aksi sosial dengan kerja bakti. Setidaknya, bekas material dapat tertata rapi dan tidak membahayakan anak didik kami,” paparnya.

Hadir dalam aksi sosial kerja bakti Kepala MTS Nurul Ulum, Drs Juhri, Kepala Desa Kesuben Kecamatan Lebaksiu Amin Wahudin, dan Ketua PMI Kabupaten Tegal dr H Bimo Bayuadji.

Sebelumnya, ruang Kelas VIII A MTs NU Nurul Ulum Desa Kesuben Kecamatan Lebaksiu Kabupaten Tegal, ambruk disapu angin kumbang pada hari Rabu (25/7) sore sekitar pukul 16.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut. Namun untuk sementara, para siswa harus belajar di mushola MTs NU Nurul Ulum, sembari menunggu pendirian ruang kelas baru.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.