LOMBA KADER KESEHATAN TINGKAT KABUPATEN DEMAK SALAH SATU BUKTI NYATA TOTALITAS PENGABDIAN NAKES

Jatengtime.com-Demak-Lomba kader kesehatan tingkat kabupaten Demak salah satu bukti nyata totalitas pengabdian Nakes di Kota Wali. Hal itu dipaparkan Plt Kadinkes Drs Agus Musyafak, M,Si melalui sambungan telepon terkait kegiatan yang diadakan di Pendopo Satya Bhakti Praja Demak, Kamis (4/7/2024).

“ Tolok ukur sebenarnya bukan pada perlombaan antar kader kesehatan saja. Namun lebih pada aspek totalitas pengabdian Nakes di Demak terhadap masyarakat…” kata Agus.

“ Beliau-beliau (Kader kesehatan) sudah termasuk aset penting pemkab sekaligus merupakan sumber daya manusia yang memiliki potensi utama untuk membantu petugas kesehatan dalam pemberdayaan masyarakat untuk mendukung terwujudnya masyarakat yang memiliki perilaku hidup sehat…” ujarnya.

Pemkab Demak melalui Dinas Kesehatan setiap tahun melakukan kegiatan peningkatan pengetahuan kepada kader kesehatan, baik program penyakit menular seperti DBD, TBC, HIV, Kusta, Leptospirosis dan lain-lain maupun tidak menular.

Bahkan kader kesehatan sudah berperan menjadi garda depan dalam pencegahan dan pengendalian penyakit menular di masyarakat, seperti GRABB JENTIK (Gerakan Bersama Berantas Jentik), pendampingan minum obat pasien TBC dan lain-lain seperti yang sedang gencar dicanangkan Bupati Demak dr. Eistianah, SE.

“ Beliau-beliau ini dapat berperan sebagai penghubung antara organisasi atau kelompok dengan masyarakat dengan tujuan untuk menggali aspirasi, memahami kebutuhan serta masalah yang dihadapi masyarakat. Jadi secara tidak langsung kader juga dapat mengomunikasikan visi dan misi organisasi atau kelompok kepada masyarakat…” ungkapnya.

Sub Koordinator P2PM Tri Handayani, SKM.MM menambahkan para kader ini dapat berperan sebagai motivator yang memberikan dukungan dan motivasi kepada anggota untuk terus aktif berpartisipasi dalam rangkaian program organisasi atau kelompok.

“ Para kader ini dapat berperan sebagai motivator yang diharapkan menjadi inspirator atau contoh teladan dengan menjunjung tinggi etika, integritas, serta nilai-nilai organisasi atau kelompok…” kata Tri.

Menurut Tri kader kesehatan yang juga sebagai kepanjangan tangan dari Nakes harus senantiasa ditingkatkan, sehingga informasi-informasi baru tentang kesehatan dapat diketahui dan ditindaklanjuti di lingkungan meraka masing-masing.

“ Ini salah satu tujuan diadakan lomba antar kader kesehatan se kabupaten Demak, perlu adanya suatu rangkaian kegiatan untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan, ketrampilan kader kesehatan di Kabupaten Demak melalui lomba semacam ini…” pungkasnya.

Salah satu juri dari IDI Demak, dr. Dian Widya Handayani menegaskan bahwa lomba kader kesehatan ini sebenarnya sangat penting, salah satunya untuk mengetahui sejauh mana para kader mempunyai cara edukasi kepada masyarakat dan wawasan luas terhadap masalah kesehatan terutama jika mengambil tema penyakit menular seperti DBD, TBC, HIV, Kusta, Leptospirosis.

“ Khusus edukasi kepada masyarakat tentang penyakit menular seperti DBD, TBC, HIV, Kusta, Leptospirosis bukan perkara mudah. Kita semua para kader dan nakes harus terus mengasah teknik dan cara persuasif agar masyakat mau kita edukasi pentingnya kerjasama dibidang kesehatan…” tegasnya.

Dokter perempuan muda yang pernah malang melintang di lokasi bencana sebagai relawan PMI Demak ini juga menyarankan untuk semua pihak agar terus peduli kesehatan terutama terkait menular.

“ Perilaku masyarakat terkait penting dan bahayanya penyakit menular yang berbahaya kadang dianggap sepele, biasanya kalau sudah memakan korban baru sadar. Oleh karena itu jangan saling menyalahkan, ini masalah serius dan menjadi tanggung jawab semua pihak. Kita semua baik dari pemerintah hingga masyarakat harus saling membantu, lebih baik mencegah dari pada berobat. Apalagi setelah sakit dalam keadaan yang cukup serius…” pungkasnya.

Peserta Lomba terdiri dari 27 tim masing-masing tim sebanyak 3 orang kader kesehatan dari 27 Puskesmas se-Kabupaten Demak. Juri lomba dari Dinas Lingkungan Hidup, TP PKK Kabupaten Demak, Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) dan Ikatan  Dokter  Indonesia (IDI).

Lomba Kader Kesehatan tahun ini dimenangkan Puskesmas Mranggen I. Bagi 6 tim yang terbaik disediakan piala, piagam penghargaan dan uang pembinaan sebagai berikut:

– Terbaik I :  Uang Pembinaan :  Rp. 2.500,00,-

– Terbaik II:  Uang Pembinaan :  Rp.  2.000.000,-

– Terbaik III : Uang Pembinaan : Rp. 1.500.000,-

– Terbaik IV: Uang Pembinaan :  Rp. 1.250.000,-

– Terbaik V:  Uang Pembinaan :  Rp. 1.000.000,-

– Terbaik VI : Uang Pembinaan:  Rp.  750.000,-