SEKDA (KETUA PMI ) DEMAK PERINTAHKAN RELAWAN KIRIM LOGISTIK KE PONDOK REHABILITASI JIWA DAN NARKOBA APAPUN RESIKO MEDANYA

Jatengtime.com-Demak-Sekda yang juga menjabat sebagai Ketua PMI Demak, Akhmad Sugiharto, ST.MT memerintahkan relawan untuk mengirim bantuan logistik bahan makanan ke Pondok Rehabilitasi Sakit Jiwa Dan Narkoba PRS Maunatul Mubarok Dukuh lengkong, Desa Sayung, Kecamatan Sayung, apapun resiko medan yang harus dilalui.

Perintah Sekda langsung dilaksanakan, 3 relawan PMI, Kamis (21/3/2024) membawa bantuan logistik walau dengan memutar jalur menghindari banjir yang tidak bisa (berbahaya) dilewati mobil PMI. Kemudian harus berjalan kaki dalam genangan banjir sekitar 0,5 meter sambil memanggul logistik.

“ Iya benar, begitu mendapat laporan dari relawan tentang keadaan Pondok Rehabilitasi Sakit Jiwa Dan Narkoba PRS Maunatul Mubarok yang kebanjiran, saya perintahkan relawan tersebut agar segera mengirim bantuan apapun resiko medan menuju lokasi…” kata Giharto.

Sekda menjelaskan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar hidup pasien berbeda dengan pasien pada umumnya. Penanganya juga berbeda.

“ Pasien yang berada disana adalah pasien dengan kebutuhan khusus, dalam keadaan banjir tentunya perlakuan pemkab dan semua pihak yang peduli juga harus khusus pula. Walaupun konsentrasi Pemkab, TNI, Polri dan semua pihak saat ini adalah penanganan bencana banjir di beberapa lokasi, Pondok Rehabilitasi Sakit Jiwa Dan Narkoba PRS Maunatul Mubarok tidak boleh kita abaikan…” tegasnya.

Giharto juga memikirkan keresahan keluarga pasien yang mempercayakan pengobatan di Pondok Rehabilitasi Sakit Jiwa Dan Narkoba PRS Maunatul Mubarok dalam keadaan banjir.

“ Yang tidak kalah penting untuk kita perhatikan, semua keluarga pasien yang mempercayakan pengobatan di Pondok Rehabilitasi Sakit Jiwa Dan Narkoba PRS Maunatul Mubarok adalah rasa nyaman, aman, terlindungi. Itu tugas dan tanggung jawab kita kita semua…” ujarnya.

“ Kebutuhan dasar hidup pasien ini tentunya berbeda dengan pasien pada umumnya. Saya baru tahu bahwa di pondok rehabilitasi ini terdapat 36 pasien narkoba, 105 pasien jiwa. Ini sebuah masalah sosial yang menjadi PR kita semua…” sambungnya.

“ Terakir atas nama pribadi dan pemkab saya mohon ma’af sebesar-besarnya kepada KH Abdul Chalim sebagai pimpinan pondok rehabilitasi dan seluruh pengasuh atas keterlambatan kepedulian kami. Saat kami sedang konsentrasi penanganan bencana banjir besar yang sedang melanda kabupaten Demak, semua masyarakat terdampak banjir harus kami layani…” imbuhnya.

“ Pemkab Demak tidak akan pernah abai akan kondisi bencana yang sedang terjadi ini. Kami juga mohon do’a kepada KH Abdul Chalim agar kami semua diberi kesehatan, keiklasan dan keteguhan dalam tugas kemanusiaan ini…” pungkasnya.