PEMBUNUH DRIVER TAKSI ONLINE SEMARANG DITANGKAP, BUTUH UANG KARNA AYAHNYA DI PENJARA GANJEL ATM, ADIKNYA KULIAH

Jatengtime.com-Semarang-Baaghastian Wahyu Kisara (27) alamat Semenhargo RT 01/V Kelurahan Balong, Kecamatan Jenawi, Kabupaten Karanganyar, pelaku pembunuhan driver taksi online bernama Fauzy Aribammar (28) ditangkap tim gabungan Resmob Polrestabes Semarang dan Jatanras Polda Jateng. Pelaku ditangkap di hari yang sama dengan kejadian yaitu Senin (24/7/23) di daerah asalnya.

Kepada polisi dia mengaku jadi tulang punggung keluarga, butuh uang setelah ayahnya masuk penjara karena kasus menganjal mesin ATM, sementara adiknya masih kuliah.

“ Saya butuh uang, saya tulang punggung keluarga. Ayah saya dipenjara, karena ganjel ATM. Di penjara di Jogja. Adik tidak minta biaya, cuman ibu minta tolong saya untuk biayain, kalau bisa buat tambah-tambah biaya kuliah…” kata Baghastian

“ Rencana mobil mau saya jual di marketplace Facebook…” ujarnya.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar mengatakan setelah mendapatkan informasi perampokan dan pembunuhan tersebut, tim gabungan langsung memburu pelaku.

“ Pelaku ditangkap saat berusaha kabur. Ditangkap di Karanganyar…” kata Irwan.

Pelaku mengakui sudah merencanakan aksi perampokan termasuk sudah membawa pisau, sengaja mengincar taksi online dengan memilih korbannya secara acak. Kebetulan orderannya diterima oleh korban, Fauzy Aribammar (28) mengendarai mobil Innova Reborn.

Kemudian pelaku minta dijemput di dekat kosnya di daerah Lamper dan minta diantar ke daerah Mugas. Namun sampai di Jalan Mugas Dalam Raya, pelaku menodongkan pisau kepada korban.

Karena korban melawan, pelaku lantas menghujamkan pisaunya ke tubuh korban secara acak dari arah belakang.

“ Saya dari belakang sambil duduk, terus saya nusuk acak dari belakang…” kata Bhagastian.

Korban lantas keluar, berjalan sempoyongan sekitar 8 meter kemudian jatuh tergeletak di pinggir jalan hingga tewas.

Mengetahui korban tidak berdaya, pelaku kemudian kabur membawa mobil Innova Reborn milik korban beserta ponselnya, menuju kampung halamannya di Karanganyar. Namun sial, di tengah jalan dia dibekuk tim gabingan Resmob Polrestabes Semarang dan Tim Jatanras Polda Jateng.