DANREM 073/ MAKUTARAMA JENGUK BALITA STUNTING DI RSUD SUKA DEMAK

Jatengtime.com-Demak-Danrem 073/ Makutarama, Kolonel ( Inf ) Purnomosidi, S.I.P., M.A.P.) di dampingi Dandim 0716/ Demak Letkol ( CZi ) Pribadi Setya Pratomo SIP ,M.I.Pol, Rabu (8/2/2023) pukul 07.40 WIB membesuk sekaligus memberikan tali asih kepada Putra Dahlan Firdaus umur ( 1th ) balita Stunting.

Putra Dahlan Firdaus, warga Dukuh Tambak Seklenting Desa Wedung Kecamatan Wedung Kabupaten Demak, awalnya dikunjungi dr. Putri Nidya Citra yang tak lain adalah istri Dandim Letkol Czi Pribadi Setya Pratomo SIP ,M.I.Pol yang rela harus menaiki perahu menyusuri sungai sungai sekitar 1 jam untuk menuju lokasi.

Putra kini dirawat intensif di ruang Kohort A, RSUD Sunan Kalijaga Demak guna mengembalikan kondisinya agar terbebas dari Stunting.

Tampak hadir dalam kunjungan Danrem, Kasiter Korem 073 / Makutarama Letkol ( Arh ) Nur Sutiyasno, Dantim Intel Korem 073/ Makutarama Kapten ( Inf  ) Tumbal, Kasdim 0716/ Demak Mayor ( Inf ) Supriyono, Pasilog Dim 0716/ Demak Kapten ( CBA ) Haryono, Danramil 01 / Demak Kapten ( Arh ) Jalalul Hadi, Danramil 06/ Wedung Kapten ( Inf ) Tulodo, Dansub POM Pati Kapten ( CPM Sutikno ) beserta 2 anggota, Pasiter Kodim 0716/ Demak Kapten ( CHb ) Ajid Anggono, Pasi Intel Kodim 0716/ Demak Lettu ( Arm ) Prih Wijiono, Dan Unit Kodim 0716/ Demak Lettu ( Inf ) Kasrin beserta anggota, Babinsa Bintoro Sertu Eko Supriyanto dan Serda Isroni dan Kapuskesmas Wedung 1 dr.Urip

Kegiatan Danrem di Kota Wali ini merupakan upaya TNI dalam menekan angka stunting di seluruh Indonesia.

Bahkan Kepala Staf Angkatan Darat ( Kasad ) Jenderal TNI Dudung Abdurachman telah dikukuhkan sebagai Duta Bapak Asuh Stunting Indonesia pada Juni 2022 lalu.

Tidak heran jika komitmen TNI ikut membantu pemerintah memerangi stunting ada pada seluruh jajaran di tingkat Korem sampai Kodim.

Bahkan Babinsa juga dilibatkan aktif menjadi ujung tombak yang bergerak membantu pemerintah menangani stunting.

Dalam pesanya, Danrem Purnomosidi, S.Ip., M.A.P menyatakan balita Stunting termasuk dalam golongan masalah gizi kronis yang disebabkan oleh banyak faktor seperti kondisi sosial ekonomi, gizi ibu saat hamil, kesakitan pada bayi, dan kurangnya asupan gizi pada bayi.

“ Balita stunting di masa yang akan datang akan mengalami kesulitan dalam mencapai perkembangan fisik dan kognitif yang optimal kalau tidak segera kita tangani…” ujar Danrem.

“ Tidak lupa, peran aktif istri prajurit seperti dr. Putri Nidya Citra dan seluruh istri prajurit Sapta Marga semua juga menjadi salah satu kunci keberhasilan menangani Stunting…” imbuhnya.

“ Upaya kita ini sejalan dengan perintah bapak Kepala Staf Angkatan Darat untuk membantu pemerintah daerah dalam menuntaskan masalah Stunting di Indonesia khususnya kita di Jawa Tengah…” pungkasnya.