PEREMPUAN KADER PARTAI PRIMA PUKUL POLWAN, PARTAINYA AKAN LINDUNGI

Jatengtime.com-Jakarta-EE (25) seorang perempuan kader Partai Prima ( Partai Rakyat Adil Makmur ) terpaksa diamankan polisi karena memukul seorang anggota Polwan Aipda E saat terjadi demo di depan gedung KPU, Jakarta Pusat, Rabu (14/12/2022) kemarin.

Aipda E melaporkan EE atas pelanggaran melawan petugas hingga penganiayaan ringan yang teregister dengan nomor LP/B/6379/XII/2022/SPKT/POLDA METRO JAYA, Rabu, 14 Desember 2022, atas dugaan pelanggaran Pasal 212 KUHP juncto Pasal 352 KUHP dan/ atau Pasal 335 KUHP.

Jubir Partai Prima Farhan Abdillah Dalimunthe kepada wartawa, Kamis (15/12/2022) membenarkan bahwa EE adalah kader Partai Prima.

“ Jadi kawan kita itu EE, beliau anggota Prima Jakarta Barat…” kata Farhan.

Farhan menambahkan EE merupakan salah satu tim yang bertugas saat melakukan pendaftaran partai politik ke KPU-RI sebagai peserta Pemilu 2024.

“ Iya dia memang benar anggota partai Prima. Sempat menjadi tim admin untuk proses pendaftaran partai politik DPP Prima. beliau anggota tim admin Sipol Prima saat mendaftar sebagai calon Peserta Pemilu 2024…” imbuhnya.

Farhan mengaskan bahwa EE tidak bersalah, karena membela diri terhadap dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum polisi. EE tidak sengaja menampar Polwan saat akan menampar oknum polisi tersebut.

“ Beliau tidak bersalah, beliau hanya membela dirinya dan harusnya oknum Polwan yang melaporkan beliau ke Polda hingga yang bersangkutan saat ini masih di Polda itu sebagai sesama perempuan harusnya bisa memahami kondisi dari yang bersangkutan. Jadi tidak justru melaporkan ke Polda untuk ditindak lanjuti. Jadi akhirnya yang bersangkutan itu awalnya sebagai korban justru diputar balikkan menjadi yang bersalah…” ungkapnya.

Sesuai arahan Ketua Umum Agus Jabo Priyono, partai Prima yang awalnya adalah Partai Rakyat Demokratik ( PRD ) akan memberikan bantuan hukum terhadap kadernya yang saat ini masih diperiksa di Polda Metro Jaya.

“ EE saat ini masih di Polda, di BAP sejak kejadian hingga saat ini masih di Polda. Dan kami masih melakukan pendampingan. Iya pendampingan hukum dan pendampingan psikologi. Langsung Ketum menugaskan tim kuasa hukum kita di DPP untuk terus mendampingi yang bersangkutan…” tegasnya.

Polisi Bantah Pelecehan

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin membantah tudingan Partai Prima bahwa anggotanya melakukan pelecehan.

“ Tidak ada ( pelecehan ). Silakan dibuktikan saja kalau mereka ( Partai Prima ) punya dokumentasi yang memang orang itu ( EE ) dilecehkan, tidak ada. Itu yang menangani polwan…” tegas Komarudin.

Aipda E waktu kejadian bertugas sebagai tim negosiator di lokasi. Korban saat itu mencoba memberikan imbauan kepada massa untuk tidak berbuat anarkis.

Namun imbauan polisi tidak digubris massa Partai Prima, dan terjadilah aksi saling dorong antara massa dengan polisi dan Aipda E dipukul oleh pelaku EE.

“ Mereka memaksakan kehendak untuk masuk ke dalam gedung KPU yang sedang ada kegiatan paripurna. Kemudian diberikan imbauan secara humanis oleh tim negosiator kita tapi mereka tetap bersikeras dan terjadilah pemukulan oleh salah satu massa yang mengatasnamakan partai itu kepada tim negosiator kami…” jelas Komarudin.

Pelaku EE saat ini masih menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.

“ Ada satu orang diamankan ( EE ). Saat ini diperiksa di Kamneg Polda…” pungkasnya.