GUBERNUR GANJAR NGAMUK DIJEMBATAN WONOKERTO DEMAK, PEMBORONG JANJI “ AKAN ” BANGUN JALAN ALTERNATIF YANG RUSAK

 

Jatengtime.com-Demak-Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ngamuk saat melakukan sidak di Jembatan Wonokerto Demak, Selasa (8/11/2022) sore, karena keluhan masyarakat pengguna jalan yang dalam pengerjaanya terkesan sangat lambat.

Anggota DPR-RI dan DPRD Demak dari Partai Gerindra juga protes akan proses pekerjaan yang lambat dan menyengsarakan rakyat tersebut. ( https://www.jatengtime.com/2022/10/21/anggota-dpr-ri-gerindra-ratusan-miliar-uang-rakyat-hangus-akibat-lamanya-pembangunan-jembatan-wonokerto-demak.html-https://www.jatengtime.com/2022/10/24/h-muntohar-gerindra-demak-sepakat-kritikan-abdul-wachid-dpr-ri-terkait-jembatan-wonokerto.html ).

Ganjar meminta kepada pihak pemborong PT Bukaka agar cepat dalam mengerjakan proyek tersebut, namun tidak boleh mengurangi mutu dan kuwalitas pekerjaan.

“ Suka atau tidak suka kita harus selesaikan. Tentang segala teknisnya yang tahu hanya insinyurnya. Kalau ada yang bisa dipercepat, percepat ( proses pembangunanya ) tanpa harus mengurangi kwalitas….” kata Ganjar.

Kalau kendala dalam pekerjaan tersebut alat-alat bantu, Ganjar minta agar ditambahi, sedangkan kalau terkait tenaga pekerja segera ditambahi.

“ Jangan ada ego sektoral. Lihat itu ( Kemacetan yang panjang ). Kalau masalah tehnis, kurang alat tambah alat, kurang orang ( tenaga kerja ) tambah orang. Kalau mau biasa-biasa saja…gak ada hebatnya…” ungkapnya.

Pemborong berjanji akan membangun kembali jalan-jalan alternatif yang rusak

Deputi manager PT Bukaka Fahrizal saat ditanya wartawan membenarkan bahwa Gubernur Ganjar ngamuk saat sidak.

“ Pak Ganjar marah…kalau bisa disegerakan, nanti pada 15 Desember masyarakat bisa menikmati jembatan ini…” kata Fahrizal.

Terkait jalur atau jalan alternatif yang rusak akibat imbas dari pekerjaan proyek jembatan Wonokerto ini, Fahrizal berjanji akan melakukan indentifikasi dan akan melakukan perbaikan.

“ Nanti kita identifikasilah…mana-mana ( jalan yang rusak ) yang harus kami perbaiki ya kami akan kerjasama dengan PUPR ( tanpa menyebut PUPR Pusat, Jateng atau Demak )…” ujarnya.

Terkait tanggung jawab perbaikan kerusakan jalan Fahrizal menjawab “ mungkin ” akan dibahas dengan PU Bina Marga, juga tanpa menyebut PU Bina Marga Pusat, Jateng atau Demak.

“ Nanti akan kami bahas, tanggang jawabnya mungkin kami sampaikan ke PU Bina Marga, nanti kita bahas dengan PU Bina Marga…” pungkasnya.