SELURUH ANGGOTA DEWAN DEMAK LAKUKAN VAKSIN BOOSTER, 19 SANTRI BANGSRI JEPARA MASUK KARANTINA MANDIRI

Jatengtime.com-Demak-Seluruh Pimpinan, anggota dewan dan karyawan DPRD Demak, di Ruang Rapat Paripurna, Senin ( 31/1/2022 ) sekitar Pukul 09.00 WIB melakukan Vaksinasi Booster.

Proses vaksinasi yang digawangi tenaga medis dari RSUD Sunan Kalijaga Demak berlangsung sukses.

Ketua DPRD Kabupaten Demak, H. Fachrudin Bisri Slamet, SE ( FBS ) dalam sambutanya mengatakan bahwa Vaksinasi Booster diperuntukan kepada seluruh lapisan masyarakat dan gratis.

“ Tentunya program pemerintah berupa vaksinasi Booster ini harus segera digenjot agar target seluruh masyarakat Indonesia tercapai. Dan perlu diketahui, vaksinasi Booster gratis untuk seluruh masyarakat…” kata FBS.

FBS berpesan agar masyarakat tidak ragu melakukan vaksinasi demi kesehatan sendiri, keluarga dan masyarakat serta memutus penyebaran virus Corona.

Juga perlu diingat bahwa Pandemi Covid-19 belum berakir sehingga dia berpesan agar seluruh masyarakat tetap menjaga Prokes.

“ Saya pesan kepada seluruh masyarakat, jangan ragu untuk vaksinasi demi kesehatan sendiri, keluarga dan tentunya masyarakat luas. Ingat…pandemi Covid-19 belum berakir, oleh karena itu saya wanti-wanti agar seluruh masyarakat tetap menjaga Prokes dalam kegiatan sehari-hari…” pungkasnya.

19 santriwati Ponpes Hasyim Asyari Bangsri Jepara jalani Isolasi Mandiri Terpusat.

Sementara itu, Minggu (30/1/2022) sekitar pukul 14.10WIB sebanyak 19 orang Santriwati dari Ponpes Hasyim Asyari Rt 02/07 Kecamatan Bangsri Kabupaten Jepara tiba di pusat Isolasi Mandiri Terpusat di UPTD BLK (Balai Latihan Kerja) Desa Pecangaan kulon  Kecamatan Pecangaan Kabupaten Jepara.

Ke 19 santriwati dinyatakan terindikasi, demi menjaga hal yang tidak diinginkan terkait kesehatanya dan atas ijin dari pengasuh akan menjalani isolasi mandiri yang akan dijaga oleh dokter bersama tim Nakes gabungan selama kurang lebih 10 hari atau sampai pada kondisi yang dinyatakan sehat.

Upaya preventif Satgas Covid-19 Kabupaten Jepara ini dilakukan untuk menghindari pandemi Covid-19 yang meluas tidak terkendali seperti tahun 2021 terulang lagi.