BUKAN KUDETA, TAPI KLB DEMOKRAT, KETUM TERPILIH JENDERAL (PURN) TNI MOELDOKO

Jatengtime.com-Jakarta-Isu yang (terkesan sengaja) dihembuskan Ketum Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bahwa akan ada rencana Kudeta di tubuh PD yang melibatkan internal partai dan orang dekat di lingkaran Presiden Joko Widodo (Jokowi) guna mendapatkan kendaraan politik untuk Pilpres 2024 dijawab telak oleh ribuan kader PD dengan mengadakan Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat.

KLB Demokrat ini tampak dihadiri sejumlah kader dan politikus senior antara lain Marzuki Alie, Hencky Luntungan dan Max Sopacua.

Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat yang diadakan di The Hill Hotel and Resort, Sibolangit, Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Jumat (5/3/2021) mencapai kesepakatan aklamasi mutlak dengan menetapkan Kepala Staf Presiden (KSP) Jenderal (Purn) TNI Dr. H. Moeldoko, S.I.P sebagai Ketua Umum.

Pimpinan sidang KLB Demokrat, Jhoni Allen Marbun menegaskan dengan melihat berbagai pertimbangan maka KLB memutuskan Moeldoko sebagai Ketua Umum (Ketum) dan Marzuki Alie sebagai Ketua Dewan Pembina.

“ Kongres Luar Biasa Partai Demokrat menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memperhatikan, memutuskan, menetapkan pertama, dari calon kedua tersebut atas voting berdiri, maka Pak Moeldoko ditetapkan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat Periode 2021-2025…” kata Jhoni Allen.

Moeldoko bersedia menjadi Ketum Demokrat setelah bertanya apa KLB sesuai AD/ART…?.

Penetapan Moeldoko sebagai ketum Demokrat disampaikan pimpinan sidang lewat sambungan telepon dikarenakan mantan Panglima TNI pilihan SBY (ketua Dewan Pembina) tidak ada dilokasi KLB.

Lewat sambungan telepon pula, Moeldoko menghargai dan menghormati keputusan KLB yang memilihnya sebagai Ketua Umum, namun sebelumnya menanyakan apakah KLB tersebut sudah sesuai dengan AD/ART partai.

“ Assalamualaikum Wr Wb…walaupun secara aklamasi rekan-rekan telah memberikan kepercayaan kepada saya. Saya menghargai dan menghormati keputusan saudara, tetapi saya ingin memastikan keseriusan teman-teman semuanya atas amanah ini. Ini mengingat tidak kalah berat membantu pemerintah seperti saya untuk memulihkan, bangkit kembali dari pandemi yang kita hadapi sekarang. Untuk itu, tolong saudara-saudara jawab beberapa pertanyaan saya untuk memastikan. Tolong dijawab secara sopan. Pertama, apakah pelaksanaan KLB ini sudah sesuai AD/ART atau tidak…? (peserta KLB menjawab)… siap. Sesuai…? (dijawab)… sesuai… Kedua, saya ingin tahu keseriusan kalian memilih saya sebagai Ketua Umum Demokrat, serius atau tidak…? (dijawab)… serius… Ketiga, sejauh mana keseriusan sodara bekerja atas nama integritas, menempatkan merah putih di atas kepentingan NKRI di atas kepentingan pribadi atau golongan…? Siap…? (dijawab)…siap…dan NKRI harga mati…! Baik, dengan demikian. Saya menghargai dan menghormati keputusan saudara. Oke , kita terima menjadi ketua umum Partai Demokrat. Terima kasih wassalamualaikum wr wb…” kata Moeldoko.

KLB partai bergambar bintang Mercy ini juga menetapkan Marzuki Alie sebagai Ketua Dewan Pembina.

“ Keputusan KLB Partai Demokrat tentang penetapan Ketua Dewan Pembina. Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa, KLB Partai Demokrat menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, memperhatikan dan seterusnya. Memutuskan, menetapkan penatapan Kedua Dewan Pembina PD 2021/2025, Bapak Dr Marzuki Alie…” tegasnya.

AD/ART Partai diperbaiki sesuai kongres Bali tahun 2005.

Agenda KLB Demokrat selain memilih Ketua Umum dan Ketua Dewan Pembina, juga melakukan perbaikan dan penyesuaian AD/ART Partai termasuk menghilangkan jabatan Majelis Tinggi.

“ Memutuskan, pertama AD/ART PD kembali pada AD/ART PD kongres Bali tahun 2005 dengan penyesuaian UU parpol. Tiga, perubahan atas penyesuaian di atas dilaksanakan sesuai kebutuhan partai, antara lain adanya mahkamah partai, dewan kehormatan partai, dewan pakar dan menghilangkan majelis tinggi…” ungkapnya.

Menganulir surat pemecatan kader-kader Demokrat tahun 2020/2021.

Keputusan KLB Demokrat yang lain adalah menyatakan menganulir surat pemecatan terhadap kader-kader Demokrat versi Ketum AHY.

“ Menetapkan menganulir/membatalkan surat DPP PD terhadap pemberhentian, pemecatan pada kader Demokrat tahun 2020/2021. Terlampir nanti lampirannya akan disebutkan mulai dari Jawa Tengah, termasuk dengan 7 orang yang kemarin…” pungkasnya.