GUBERNUR JABAR RIDWAN KAMIL SIAP JADI RELAWAN UJI VAKSIN COVID-19 SINOVAC BUATAN CHINA

Jatengtime.com-Bandung- Gubernur Ridwan Kamil yang juga menjabat Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat mengatakan, dirinya dan para pimpinan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jabar siap menjadi relawan uji klinis vaksin Covid-19 produksi Sinovac, China.

“ Kami para pimpinan (Jawa barat) sedang merumuskan, jika tidak ada halangan dari unsur kesehatan pribadi, maka saya dan Forkopimda akan menjadi relawan untuk pengetesan vaksin (Covid-19)…” tegas Ridwan.

Ridwan berharap dengan menjadi relawan vaksin Covid-19, maka uji klinis yang dilakukan oleh BUMN PT Bio Farma akan berjalan dengan lancar.

Tahapan uji klinis vaksin Covid-19 Sinovac fase 3 ini akan berjalan selama enam bulan hingga akhir 2020.

Jika berjalan lancar, dipastikan vaksin Sinovac akan mendapat izin edar dan diproduksi massal di awal 2021.

Sambil menunggu tahapan uji klinis tersebut, Gubernur “ Kang “ Emil meminta masyarakat untuk terus mentaati protokoler kesehatan, mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun guna memutus rantai penularan Covid-19.

“ Perjalanan (mengatasi pandemi) masih panjang karena pengetesan vaksin ini akan berlangsung sampai akhir tahun. Sambil menunggu enam bulan itu, maka kedisiplinan (mentaati protokoler kesehatan) memakai masker adalah cara untuk mengurangi persebaran (Covid-19)…” ujarnya.

Ketua tim peneliti uji vaksin Covid-19, dari Fakultas Kedokteran Unpad, Prof. Kusnandi Rusmil, Senin (3/8/2020) menegaskan relawan uji klinis ini bersifat terbuka untuk siapapun sepanjang memenuhi persyarat yang teah ditentukan.

“ Bisa (relawan vaksin covid-19), nanti ada mekanismenya. Nanti yang akan mengkoordinir kepala dinas kesehatan, akan disuntik di Unpad…” kata Kusnandi.

Sampai saat ini sudah ada sekitar 500 relawan yang sudah mendaftar sementara total relawan yang dibutuhkan sebanyak 1.620 orang.

Kusnandi optimistis jumlah relawan vaksin covid-19yang dibutuhkan bisa terpenuhi karena tahapan pendaftaran masih lama.

Tim uji klinis masih melakukan pelatihan kepada petugas berkaitan dengan mekanisme dan aturan administrasi dalam proses uji klinis tersebut.

“ Nanti tanggal 11 mulai jalan full penyutikan (vaksin) pertama secara umum, sekarang masih pelatihan bagi petugas…” ujarnya.