Jatengtime.com-Demak- Ada yang terasa berbeda dalam acara pelantikan 183 Kepala Desa terpilih yang diambil sumpah jabatanya, Rabu (2/11/2016) di Alon-alon Demak yang mempunyai keunikan tersendiri.
Posisi Panggung Pelantikan menghadap Masjid Agung Demak yang terkenal dengan soko Tatalnya, namun di panggung megah tersebut posisinya membelakangi Gedung Lembaga Pemasyarakatan (LP/ Penjara) menjadi nuansa tersendiri bagi beberapa pendukung Kepala Desa terpilih agar bisa dijadikan peringatan bahwa jabatan Kepala Desa adalah amanah dan tidak boleh di pakai untuk kepentingan sendiri.
Munawar (50) warga salah satu pendukung Kepala Desa di wilayah Kecamatan Wonosalam menyatakan posisi panggung pelantikan yang menghadap masjid Demak dan membelakangi gedung Penjara Demak harusnya di jadikan peringatan bagi seluruh Kepala Desa terpilih yang di lantik Bupati Demak M. Natsir.
“Kalau kita mau jeli mendengarkan kata-kata Bupati Demak yang mengatakan segala konsekuensi yang harus di tanggung ketika menjabat sebagai Kepala Desa seperti sudah di gambarkan dalam lokasi panggung. Kalau berjalan lurus, amanah dan jujur kepada rakyat maka Kepala Desa tersebut akan melihat Masjid. Kalu berjalan melanggar aturan maka Kepala Desa akan masuk penjara…” Kata Munawar berfilsafat.