DEMI INDONESIA DAN JOKOWI, SRI MULYANI RELA LEPAS GAJI 8 MILYARD/ TAHUN DILEPAS DENGAN GAJI CUMA 228 JUTA/ TAHUN

Jt.Com-Jakarta-Sosok Sri Mulyani Indriwati yang sekarang diangkat Presiden Jokowi untuk menduduki jabatan sebagai mentri Keuangan dikabinet Kerja terus menjadi bahan kontoversi baik yang suka apalagi yang tidak suka.

Sri Mulyani selalu dikaitkan dengan dugaan kasus Century yang sampai sekarang belum ada kejelasan kebenaranya.

Namun demikan justru Presiden Jokowi lebih percaya perekonomian Indonesia di kelola Srimulyani yang dulu pernah juga menjabat Menteri Ekonomi di era Presiden SBY.

Justru fakta kontroversi di tunjukan Sri Mulyani ketika di minta Jokowi untuk pulang ke Indonesia mengurus keuangan negara dengan gaji yang hanya 228 juta/ tahun, sedang saat yang sama Sri Mulyani menjabat sebagai Direktur Pelaksana di Bank Dunia selama 6 tahun. Sri Mulyani juga merangkap sebagai Chief Operating Officer ( COO ), jabatan yang tidak sembarang orang sedunia bisa menjalankanya.

Atau dengan kata lain, Sri Mulyani adalah orang ke 2 dalam struktur organisasi Bank Dunia, 1 level di bawah pemimpin bank Dunia Jim Yong Kim.

Rasa Nasionalis Sri Mulyani di tantang dengan sifat kewajaran seorang pekerja dengan hak atas gaji yang di terima, namun panggilan jiwa untuk membangun negaranya lebih kuat.

Salah seorang pakar politik dan ekonomi yang enggan di sebut namanya di Kafe Olivier Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Jum’at (29/7/2016) kepada Jt menyatakan hanya panggilan jiwa dengan rasa nasionalis yang tinggi yang ada pada diri seorang Sri Mulyani hingga mampu memilih untuk kembali ke negaranya dan di tunjuk sebagai Menteri dengan gaji yang sangat jauh di bandingkan jabatan yang sekarang.

“Sri Mulyani adalah sosok langka yang masih ada di dunia ini dengan gaji sangat banyak sebagi Direktur Pelaksana di Bank Dunia, memilih untuk mengabdi pada negaranya dengan gaji kecil. Bayangkan Sri Mulyani berhak mengantongi gaji USD 630.175/ tahun yang bila di rupiahkan setara dengan Rp 8,192 Milyar/ tahun….” ujarnya.

Gaji yang sangat fantastis. Namun demikian justru Sri Mulyani lebih memilih membangun ekonomi Indonesia dengan hanya bergaji Rp 228 juta/ tahun, kalah jauh perbandinganya.

Sikap Nasionalis Sri Mulyani wajib di jadikan tolok ukur rasa Nasionalisme. Namun sangat disayangkan masih ada juga yang justru memandang miring pada Sri Mulyani

“Gaji yang sangat fantastis. Namun demikian justru Sri Mulyani lebih memilih membangun ekonomi Indonesia dengan hanya bergaji Rp 228 juta/ tahun, kalau jauh perbandinganya…”imbuh pakar ekonomi tersebut.