POLRES DEMAK DI SERANG TERORIS, 2 DI LUMPUKAN DALAM SIMULASI

 

 

[youtube width=”100%” height=”300″ src=”Juk5SI-0CA4″][/youtube]

Demak-2 terduga teroris berhasil di lumpuhkan pasukan elit 32 Sabhara Polres Demak sebelum memasuki pintu gerbang. Aksi teror ini sebelumnya sempat terendus unit intel yang kemudian di teruskan ke Kapolres Demak. Kapolres langsung sigap memerintahkan 32 anggota pasukan elit untuk menghadapi teroris, sedang semua unit lain di perintahkan untuk mengamankan warga yang kebetulan mempunyai kepentingan di Polres Demak.

Dipimpin langsung Kabagops Kompol Sutomo pasukan elit 32 langsung berpencar menghadang teroris yang sudah terlihat dekat dengan pintu gerbang. Dengan formasi elang menerkam mangsa pasukan elit 32 menempatkan posisi terpecah mengepung posisi teroris dari segala penjuru. Seorang teroris yang bersembunyi di balik tembok gerbang sempat menodongkan pistol kepada salah seorang pasukan elit 32, namun justru dapat di lumpuhkan dengan kontak fisik, sementara 1 teroris yang membawa tas hitam berisi bom berusaha membantu rekanya yang berhasil di lumpuhkan untuk merebut pistol, namun dengan sigap pasukan elit 32 yang lain juga berhasil melumpuhkannya.

“kejadian ini hanya simulasi yang di lakukan Polres Demak dalam menghadapi teroris maupun teror yang lain yang di tujukan kepada Polri, namun perlu di ingat kantor Polisi juga termasuk fasilitas publik yang setiap saat pasti di kunjungi warga dengan berbagai kepentingan. Kami harus melindungi waga dan juga melindungi anggota Polisi yang lain. Oleh karena itu Polres Demak harus selalu siap, sigap dan cepat dalam menghadapi segala bentuk teror….” ungkap Kapolres Demak AKBP. Heru Sutopo. SIK kepada media seusai simulasi, Kamis (25/2/2016).

“Aksi teror selalu menggunakan metode terbaru, termasuk memakai racun Sianida yang di campurkan makanan dan minuman dengan tujuan meracuni Polisi. Untuk itu di butuhkan kerjasama sesama anggota Polri untuk selalu waspada. Perlu di ingat lagi Polri sering berbagi makanan dan minuman kepada warga yang sedang berada di Polres, seperti ketika habis sholat Jum’at Polres Demak selalu membagikan makanan dan minuman kepada warga yang berada di Polres untuk di makan bersama-sama sebagai wujud kebersamaan dengan warga. Ini yang perlu juga di waspadai jangan sampai ingin meracun Polisi justru warga sipil yang menjadi korban. Intinya kewaspadaan perlu di tingkatkan demi pelayanan kepada masyarakat secara total…” imbuh Heru Sutopo. (jt-demak)