WARTAWAN PERTAMA INDONESIA TERNYATA KAKAK RA.KARTINI DARI JEPARA

images (3)

Jepara-Ternyata Jepara pernah mempunyai wartawan yang pernah mendunia.

Sosrokartono adalah wartawan asli kelahiran Jepara, kakak kandung RA.Kartini yang pernah menulis tentang keadaan perang yang menggemparkan Eropa dan Amerika.

Sosrokartono berhasil memperoleh hasil perundingan Perdamaian Dunia yang sangat rahasia pada waktu itu dan menurunkannya dalam berita The New York Herald Tribune dan membuat dunia jadi gempar.

Berita Sosrokartono di anggap sebagai prestasi luar biasa bagi wartawan perang Dunia Pertama.

Sosrokartono juga diam diam kerap mengirim buku dan buletin dari berbagai Negara kepada adiknya RA Kartini.

Berawal dari kiriman inilah yang membuat RA.Kartini mempunyai pencerahan untuk mendobrak tradisi kolot Jawa sehingga melahirkan emansipasi wanita di seluruh Nusantara dengan Habis Gelap Terbitlah Terang.

Wartawan Jepara ini lahir di Mayong, Jepara pada Rabu Pahing 10 April 1877 dari pasangan Bupati Jepara Raden Mas Adipati Ario Sosroningrat dan Mas Ayu Ngasirah, dengan nama asli Raden Mas Panji Sosrokartono.

Anak keempat dari 11 bersaudara ini meniti pendidikan dari Eropesche Lagere School (Sekolah Dasar) di Jepara. Kemudian melanjutkan pendidikan ke Hogere Burgerschool ( Pendidikan Menengah Umum) di Semarang.

Tahun 1897, putra Jepara ini  meneruskan sekolah ke Technisbe Hogeshool ( sekolah tehnik ) Belanda. Ia tercatat menjadi mahasiswa pertama asal Indonesia yang kuliah di Negeri Kincir Angin.

Bosan sekolah teknik, Sosro pindah ke Fakultas Sastra dan Filsafat Universiteit Leiden Belanda dan berhasil lulus dengan gelar Docterandus ( Drs )

Drs. Raden Mas Panji Sosrokartono malah menggeluti dunia Jurnalistik dengan bergabung di Majalah Bintang Hindia di Belanda.

Tahun 1917, koran Amerika The New York Herald Tribune biro Wina Austria, membuka lowongan wartawan untuk meliput Perang Dunia I dengan syarat yang berat.

Salah satu syaratnya adalah sanggup mengedit sebuah berita dalam bahasa Perancis dengan panjang berita satu kolom menjadi berita 30 kata dan harus ditulis dalam empat bahasa yaitu Inggris, Spanyol, Rusia dan Perancis.

Sosrokartono berhasil memenuhi syarat tersebut bahkan dia mampu menyingkat berita satu kolom menjadi 27 kata, sedangkan para pelamar lain rata-rata lebih dari 30 kata. Kemudian sosro terpilih sebagai wartawan perang surat kabar bergengsi saat itu , The New York Herald Tribune.

Sukses Sosro masuk jadi wartawan bergengsi ini karena ternyata dia merupakan seorang Poliglot ( ahli banyak bahasa ). Ia fasih dalam 26 bahasa, 9 bahasa Nusantara dan 17 bahasa asing. Bahkan agar tugasnya sebagai wartawan lancar, Sosro juga diberi pangkat Mayor oleh Panglima Perang Amerika Serikat.

Menjelang Perang Dunia I berakhir, berlangsung perundingan perdamaian rahasia antara pihak-pihak yang bertikai dengan naik kereta api yang kemudian berhenti di hutan Compaigne di Perancis Selatan.

Hutan tersebut terpencil, jauh dari keramaian. Di dalam gerbong perundingan rahasia berlangsung. Sekitar tempat perundingan telah dijaga ketat oleh tentara. Tidak sembarangan orang bisa melewatinya apalagi masuk dalam gerbong perundingan

Berita Bintang Tiga ini akirnya membuat Eropa dan Amerika gempar. Perundingan Rahasia mereka berhasil di bocorkan Mayor Sosrokartono.Semua hasil perundingan rahasia dalam gerbong tidak boleh disiarkan sampai perundingan resmi di Versailles Perancis berlangsung. Namun esok harinya The New York Herald Tribune ternyata berhasil memperoleh hasil perundingan dari Mayor Sosrokartono dengan kode kas Bintang Tiga dan menurunkannya dalam berita. (jt-jepara)