Baru-baru ini rame di bicarakan di Media Sosial Facebook ( FB ) foto-foto jaman dulu ( jadul ) yang memperlihatkan saat Soekarno mengadakan pesta dengan mendatangkan wanita bule sementara rakyatnya sedang menderita kelaparan.
Pakar fotografi menyatakan berbeda. Satu pakar menyatakan benar akan foto itu pakar yang lain menyatakan foto itu rekayasa dan jelas Hoax.
Kalau memang foto tersebut adalah Hoax maka postingan di FB dapat di golongkan UU No. 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE). UU ITE yang diberlakukan sejak April 2008 juga dikenal sebagai Cyber Law.
Sebagaimana layaknya Cyber Law di negara-negara lain, UU ITE ini juga bersifat ekstraterritorial, artinya tidak hanya mengatur perbuatan orang yang berdomisili di Indonesia tapi juga berlaku untuk setiap orang yang berada di wilayah hukum di luar Indonesia, yang perbuatannya memiliki akibat hukum di Indonesia atau di luar wilayah Indonesia dan merugikan kepentingan Indonesia.
Namun apabila foto-tersebut benar dan benar juga sejarah yang menyatakan waktu itu rakyat Indonesia sedang kelaparan sementara presidenya malah mengadakan pesta sungguh melukai hati Rakyat Indonesia.
Inilah tulisan di Facebook ( FB ) tanpa ada pengurangan dan penambahan berikut foto-fotonya,
INI FAKTA..!! SILAHKAN DISANGGAH BILA MERASA KEBERATAN..!!
Hanya di Indonesia Rakyatnya Disuruh Antri Sembako & Makan Makanan Ternak Yang Bernama Nasi Bulgur Sementara Sang Pemimpin Sibuk Menggelar Pasta Dansa-Dansi di Istananya.
Hanya di Indonesia Pemimpinnya Teriak-Teriak “Anti Barat…Anti Asing”, (Amerika Kita Setrika..!! Inggeris Kita Linggis..!!) tapi Kog Malah Ngimpor Makanan Ternak yang Dibagikan Kepada Rakyatnya dari Amerika & Mengimpor Artis Dari Barat untuk memeriahkan pesta dansa-dansinya yaa…???? INI YG DISEBUT TIPU-TIPU…
Mungkin Sang Pemimpin Berpikir, “Mumpung Rakyat Masih Bodoh & Mau Dibodoh-Bodohi”. (Data menunjukan 80% rakyat Buta Huruf).
