PENYAKIT AIDS MEWABAH, TPA DAN TPS SAMPAH DI TUTUP DIMANA PEMIMPIN DEMAK…?

“ jujur saya sebagai orang Demak prihatin mas, saya juga termasuk orang munafik karena saya tahu masalah ini tapi saya tidak punya kewenangan menyelesaikan masalah yang sudah termasuk darurat mental. masalah ini wajib segera di selesaikan Pemimpin Demak tapi mereka seakan gak peduli. Mereka malah sibuk kampanye Pilkada…” ungkap seorang sumber yang justru bidangnya menjadi corong Pencitraan Pemkab Demak kepada JT, Sabtu ( 31/ 10/ 2015 ) sekitar pukul 18.30 WIB di  Pameran Demak Expo,  Alun-alun Kota Demak. Koq bisa seperti itu, tanya JT penuh selidik dan hati-hati. “  justru seharusnya mereka Pemimpin-pemimpin Demak bertindak tegas untuk segera menyelesaikan masalah besar dan serius ini, koq malah enak-enak kampanye. Berantas semua kemaksiatan yang sedang menjamur di Demak, angkut semua sampah ke TPA Kalikondang seperti semula. Sampah juga termasuk masalah sosial, kenapa takut dengan segelintir orang yang menutup TPA sampah…sambung corong pemerintah tadi penuh semangat. “ justru kalau Pemerintah tegas menyelesaikan masalah ini, rakyat akan sangat senang dan pasti akan memilih mereka di Pilkada nanti, bukan malah takut kalau mereka tegas rakyat menjauh. Harusnya mereka tahu Demak sedang kena wabah penyakit memalukan dan di kutuk Tuhan… Jangan bawa masalah ini dengan kepentingan Pilkada, justru ini lebih penting dari Pilkada,segera berantas jangan sampai menunggu azab Tuhan datang…” sambung sumber yang duduk di sebelah corong Pemda.

Seperti telah di beritakan sebelumnya, Menjelang Pilkada Bupati dan Wakil Bupati Demak, justru Kabupaten Demak  sedang menghadapi dua masalah yang layak di kategorikan masalah dengan keadaan darurat. Masalah itu adalah di tutupnya TPA sampah Kalikondang oleh segelintir orang yang mengaku di rugikan dengan keberadaan TPA sampah, masalah yang ke dua seharusnya layak segera di tindak lanjuti dengan tegas yaitu temuan dari Dinas Kesehatan Demak dan LSM Gapoera tentang telah ditemukan 277 warga Demak di nyatakan positif mengidap penyakit HIV/ Aids. Kalau ke dua masalah ini tidak segera di selesaikan justru rakyat Kabupaten Demak yang menjadi korban. Dan sepantasnya masalah sosial ini jangan pernah di sangkut pautkan dengan kepentingan Pilkada.