Stok Daging Sapi Aman Selama Lebaran

PERSEDIAAN daging sapi di wilayah Jawa Tengah cukup aman, bahkan sudah siap untuk dipasarkan di wilayah-wilayah tertentu.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Jawa Tenga, Whitono mengatakan, persediaan daging sapi di Jawa Tengah tahun ini terbilang mengalami peningkatan, sehingga masih sanggup memenuhi kebutuhan pasar terutama di luar daerah Jateng.

“Untuk saat ini Jateng tetap berpotensi menjadi penghasil daging hewan ternak, karena adanya dukungan populasi ternak sapi yang cukup. Selain itu, Jateng juga siap sedia mengirim 15.000 ekor sapi untuk kebutuhan Lebaran terutama di wilayah DKI dan Jawa Barat,” katanya kepada Jatengtime.com, Jumat (10/8).

Dijelaskannya, untuk kebutuhan masyarakat menjelang Lebaran ditargetkan sekitar 48.000 ekor sapi. Sedangkan sapi yang masih tersedia saat ini sekitar 65.000 ekor, sehingga sisanya masih bisa untuk dikirim ke wilayah lain.

“Selain itu persediaan daging sapi yang saat ini 212,6 ton jauh dibandingkan kebutuhan lokal yang hanya 201,9 ton,” ujarnya

Menurutnya, Kabupaten Boyolali merupakan daerah penghasil daging terbesar di Jateng dan setiap hari mampu memotong 150 ekor sapi untuk memenuhi kebutuhan pasar di berbagai daerah. Sedangkan di Kota Semarang sendiri, hanya mampu memproduksi 50 ekor/hari dan Jateng mampu memotong hingga 320.000 ekor sapi/hari.

“Kami tetap memantau peredaran daging di Jateng, mulai dari RPH di setiap daerah hingga ke pasar-pasar. Upaya itu dilakukan agar daging ternak yang berpenyakit tidak bisa masuk,” ungkapnya.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemprov Jateng memprediksi kenaikan harga daging sapi menjelang Lebaran, berkisar Rp 85.000/ kg dari Rp 70.000 harga sebelumnya.**

Editor: Herry Febriyanto