Kepolisian Daerah Jawa Barat menggelar rapat koordinasi lintas sektoral Operasi Ketupat Candi, beserta jajaran Muspida Jawa Tengah di Mapolda Jateng, Kamis (2/8).
Rakor yang dipimpin Wakapolda Jateng, Brigjen. Drs. Achmad Syukrani dan dihadiri Sekda Pemprov Jateng Drs. Hadi Prabowo tersebut untuk membahas operasi Ketupat Candi yang akan digelar selama 16 hari mulai H-9 hingga H+6.
Dalam sambutannya Kapolda Jateng yang diwakili oleh Wakapolda Jateng Brigjen Drs. Achmad Syukrani menyampaikan, bahwa untuk mengamankan hari raya kita akan menggelar operasi ketupat candi yang diselenggarakan serempak di seluruh Indonesia, secara konsisten dan berkesinambungan sebelum dan sesudah lebaran.
“Untuk itu Polda tidak dapat bekerja sendiri, diperlukan kerjasama dengan instansi terkait, juga peran serta masyarakat,” ujarnya.
Dijelaskannya, operasi ketupat candi ini merupakan operasi kemanusiaan, jadi harus benar- benar kita ciptakan dengan baik, sehingga aktifitas masyarakat bisa berjalan dengan aman dan nyaman.
Berdasarkan data tahun 2012, angka kecelakaan khususnya sepeda motor sangat tinggi, maka dari jajaran Polda Jateng sudah menyiapkan 232 pos pam yang juga berfungsi sebagai Res Area, dan untuk Res Area sendiri sudah disediakan 39 pos yang berlokasi di jalur pantura dan pantusel (pantai selatan).
Selain itu untuk seluruh pemudik baik yang akan melalui jalur darat , laut atau pun udara, semuanya sudah dipersiapkan dengan baik. Untuk persiapan rambu- rambu jalan dari pihak dinas perhubungan juga sudah siap, dan untuk jembatan timbang H- 7 sudah ditutup.
“Kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap tahun. Kegiatan yang sama ini belum tentu sama dalam penanganannya. Karena setiap tahun pasti banyak kejadian yang berbeda,jadi cara penanganannya juga lain,” tutur Drs, Hadi Prabowo MM selaku Sekda Jateng menuturkan kepada Jatengtime.*
