Kesuksesan Anak Tak Terlepas Peran Orang Tua

Purbalingga91 Dilihat

PURBALINGGA–Setiap orang tua ingin anaknya sukses. Tapi, banyak orang tua yang tidak tahu langkah-langkahnya dan celakanya orang tualah juga yang sangat berperan menggagalkan masa depan anak.

“Banyak orang tua yang baru menyadari, tahu-tahu anaknya sudah remaja, lalu anaknya sulit sekali diberi nasehat. Orang tua bahkan belum tahu apa sebenarnya bakat dan minat anak, sehingga salah jalan. Ini tak akan terjadi kalau orang tua mempersiapkannya sejak dini,” jelas Ustadz Abdul Rohim saat membedah Buku “Orang Tuanya Manusia” karya DR Munif Chatib, di Pendopo Dipokusumo Purbalingga,kemarin.

Abdul Rohim menjelaskan orang tua harus paham fase-fase perkembangan anaknya. Anak usia 0-7 menjadi fase dimana anak-anak menjadi raja. Anak harus diberi ruang untuk bereksplorasi seluas-luasnya. Kalau anak – anak puas di masa bermainnya, lanjut dia, mereka akan siap memasuki usia kepatuhan yaitu usia 7-14 tahun.

“Saat anak masih dalam fase bermain, jangan sedikit-sedikit dilarang. Nanti anak menjadi sulit berkembang dan pada akhirnya pada masa yang seharusnya sudah patuh, dia masih ingin bermain-main, sulit patuh,” jelasnya.

Kegiatan yang menjadi agenda Parenting School ini digelar Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT) dengan mengundang sekitar 500-an orang tua/ wali murid Paud IT, TK IT, SD IT, SMP IT se-Kabupaten Purbalingga. Menurut Ketua JSIT, Cukup Riyanto SPd, kegiatan ini ditujukan kepada orang tua murid agar lebih memahami kebutuhan lahir bathin anaknya secara utuh sebagai manusia, bukan sebagai robot atau investasi semata.

“Kita membedah buku yang sangat bagus sekali karya pengamat dan pelaku pendidikan, DR Munif Chatib. Buku ini unik, karena ternyata selama ini banyak orang tua yang belum sepenuhnya menjadikan anaknnya sebagai manusia, tapi hanya menjadikan anak untuk patuh seperti robot, atau dipenuhi kebutuhan pendidikan dan materinya saja seperti investasi komersil,” paparnya.

Menurut Cukup, sekolah-sekolah IT yang tergabung dalam JSIT ini terdiri dari beberapa yayasan yang kesemuanya memiliki visi dan misi serupa dalam mendidik anak yang tak hanya cerdas secara akademis, tapi juga emosi dan spiritual.

Dalam kegiatan yang dimeriahkan dengan penampilan anak-anak dari sekolah-sekolah IT, hadir pula Bupati Purbalingga Drs H Heru Sudjatmoko MSi yang mengaku sangat terkesan dengan penyelenggaraan kegiatan ini. Menurut Heru, masih banyak orang tua yang mendidik anaknya tanpa ada visi misi yang jelas, dan asal berjalan saja.

“Selaku pemerintah saya sangat mendukung kegiatan ini, menjadikan anak yang cerdas dan Islami, dan ditambah lagi, Indonesiawi. Maksudnya harus memiliki bekal kecintaan kepada Indonesia, tanah airnya,” jelasnya. *Kontributor humas Purbalingga